Penampakan PM Israel Netanyahu ke Gaza Dikawal Ketat Tentara, Lihat Terowongan Hamas
GAZA, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan inspeksi mendadak ke Jalur Gaza, Minggu (26/11/2023). Netanyahu dikawal ketat tentara Israel mengunjungi beberapa lokasi.
Kantor perdana menteri Israel melaporkan kunjungan mendadak Netanyahu itu, namun tak mengungkap lokasi mana saja yang didatangi.
“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkunjung ke Jalur Gaza, di mana dia mendapat pengarahan keamanan dari para komandan dan tentara serta mengunjungi salah satu terowongan yang telah terungkap,” bunyi pernyataan kantor perdana menteri, seperti dilaporkan Anadolu, Senin (27/11/2023).
Foto-foto menunjukkan Netanyahu mengenakan kaos hitam, clana jins, serta rompi anti-peluru dan helm, dikawal ketat oleh para tentara Zionis. Dalam satu foto dia mendapat pengarahan dari para komandan sambil melihat gambar yang tampaknya peta.
Gambar lain menunjukkan Netanyahu berada di dalam area seperti terowongan dikelilingi banyak tentara. Dia juga tampak berbicara serta bersalaman dengan tentara Israel.
Netanyahu memuji para tentaranya yang berperang di Gaza. Dia juga menyinggung soal sandera Israel yang ditahan Hamas serta pejuang Gaza lainnya.
“Kita di sini, di Jalur Gaza, bersama tentara yang heroik. Kami melakukan segala upaya untuk membebaskan sandera dan pada akhirnya, kami akan memulangkan mereka semua,” kata Netanyahu, seraya menegaskan janjinya tak akan berhenti menyerang Gaza sampai tujuan akhir tercapai yakni melenyapkan Hamas.
Kunjungan Netanyahu ke Gaza tak lepas dari gencatan senjata kemanusiaan yang disekapakati Hamas dan Israel melalui mediasi Qatar dan Mesir. Penghentian perang itu akan berakhir hari ini atau berlangsung selama 4 hari, meski ada peluang diperpanjang.
Sebagai bagian dari gencatan senjata, Hamas akan membebaskan 50 sandera sipil Israel, belum termasuk warga asing. Sementara itu Israel membebaskan 150 tahanan Palestina.
Hingga hari ketiga gencatan senjata, Minggu (26/11/2023), Hamas telah membebaskan 58 sandera, termasuk 13 warga Thailand serta beberapa warga asing lainnya. Sementara itu Israel telah membebaskan 117 tahanan Palestina.
Editor: Anton Suhartono