WASHINGTON DC, iNews.id – Ribuan pendukung mantan Presiden sayap kanan Brasil, Jair Bolsonaro, menyerbu Kongres, Istana Kepresidenan, dan Mahkamah Agung negara itu, Minggu (8/1/2023) waktu setempat. Presiden AS Joe Biden menilai situasi di Brasil itu sudah keterlaluan.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, Amerika Serikat mengutuk segala upaya untuk melemahkan demokrasi di Brasil. “Presiden Biden mengamati situasi dengan cermat dan dukungan kami untuk institusi demokrasi Brasil tidak tergoyahkan. Demokrasi Brasil tidak akan terguncang oleh kekerasan,” kata Sullivan di Twitter.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Akan Kunjungi China untuk Pertama Kalinya
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan di Twitter bahwa AS mendukung Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dalam menyerukan segera diakhirinya serangan tersebut.
“Saya mengutuk serangan keterlaluan terhadap gedung-gedung pemerintah #Brazil yang dipicu oleh demagog Bolsonaro yang sembrono mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi,” cuit Senator AS Bob Menendez yang juga menjabat ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, di Twitter.
Presiden Brasil Lula Batalkan Privatisasi Sejumlah BUMN oleh Bolsonaro
Massa pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menduduki gedung parlemen negara itu di Ibu Kota Brasilia. Polisi pun membubarkan mereka dengan granat gas dan granat bising, menurut laporan media lokal pada Minggu (8/1/2023).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku