Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Jet Pribadi Bawa Kepala Staf Angkatan Bersenjata Libya Jatuh di Turki, Ini Dugaan Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Pendukung Erdogan Sentil Oposisi: Mereka Tak Bisa Usung Capres Tanpa Restu Joe Biden!

Senin, 12 September 2022 - 22:05:00 WIB
Pendukung Erdogan Sentil Oposisi: Mereka Tak Bisa Usung Capres Tanpa Restu Joe Biden!
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengutarakan niatnya untuk mencalonkan diri kembali di Pemilu Turki 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.idPemilu Turki 2023 tinggal hitungan bulan saja. Namun, kelompok oposisi di negara itu sampai sekarang belum juga mengumumkan capres alias kandidat presiden yang bakal mereka usung.

Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan selaku petahana telah mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri kembali di pemilu tahun depan.

Pemimpin Partai Gerakan Nasionalis Turki (MHP) sekaligus pendukung terbuka Erdogan, Devlet Bahceli mengatakan, kelompok oposisi belum dapat mengumumkan capresnya karena belum mendapat restu dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

“Mereka (oposisi) tidak bisa mengatakan ‘Ini adalah kandidat kami!’ tanpa persetujuan Biden. Mereka tidak dapat mencalonkan seorang kandidat tanpa mencium tangan dan kaki musuh-musuh Turki,” ujar Bahceli, Senin (12/9/2022), seperti dikutip kantor berita Aksam

“Namun, keputusan kami jelas. Recep Tayyip Erdogan, seorang pria berkemauan keras dan seorang tokoh bangsa, harus dipilih kembali,” ujarnya. 

Menurut jadwal, Pemilihan Umum Turki 2023 akan diadakan pada 18 Juni mendatang.

Pada akhir Februari lalu, para pemimpin enam partai oposisi Turki, yaitu CHP, Partai Demokrasi dan Kemajuan, Partai Demokrat, Partai Masa Depan, Partai Baik, dan Partai Kebahagiaan, menandatangani sebuah deklarasi bersama. Isi deklarasi itu mengungkapkan rencana mereka untuk memulihkan sistem parlementer dan melucuti kekuasaan presiden jika mereka menang pemilu. 

Sejak 2018, sistem politik parlementer di Turki digantikan dengan sistem presidensial atas dukungan Erdogan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut