Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Penembak Aktivis Sayap Kanan AS Charlie Kirk Ditangkap, Ini Motifnya

Sabtu, 13 September 2025 - 09:04:00 WIB
Penembak Aktivis Sayap Kanan AS Charlie Kirk Ditangkap, Ini Motifnya
Tayler Robinson, pelaku penembakan Charlie Kirk, ditangkap, Jumat (12/9) (Foto: FBI)
Advertisement . Scroll to see content

OREM, iNews.id - Pelaku penembakan Charlie Kirk, aktivis sayap kanan konservatif yang juga sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, ditangkap, Jumat (12/9/2025). Pelaku diidentifikasi sebagai Tyler Robinson (22), warga Utah.

Robinson dilaporkan menyerahkan diri kepada polisi setelah perburuan masif di Utah melibatkan ribuan petugas keamanan lokal maupun federal.

"Selamat pagi, bapak-bapak dan ibu-ibu, kami telah menangkapnya," kata Gubernur Utah Spencer Cox, dalam konferensi pers, mengumumkan penangkapan, seperti dikutip dari Reuters.

Robinson berhasil lolos dari pantauan aparat setelah beraksi bak sniper dari gedung setinggi 130 meter, menembak Kirk tepat di leher saat mengikuti acara diskusi dengan sekitar 3.000 mahasiswa. Dia berjalan kaki dari Utah Valley University, Orem, setelah beraksi untuk menghindari pantauan helikopter dan patroli polisi.

Namun setelah 30 jam perburuannya, dia menutuskan untuk menyerahkan diri. Robinson mendatangi Kantor Sheriff Washington County, Utah.

Dia kini mendekam di Penjara Utah dan akan didakwa dengan tuduhan pembunuhan dan tindak pidana berat lainnya. Pihak berwenang yakin Robinson beraksi seorang diri. 

Mengenai motif penembakan, pihak berwenang menyatakan besar kemungkinan berlatar belakang politik.

Berdasarkan keterangan keluarga, Robinson sangat tidak menyukai padangan Kirk yang juga pendiri organisasi konservatif, Turning Point USA. Begitu mengetahui Kirk akan menghadiri acara di Utah Valley University, Robinson semakin menunjukkan ketidaksukaannya.

Penyelidik menemukan selongsong peluru yang ditinggalkan Robinson di hutan dekat kampus disertai beberapa pesan bahasa gaul yang biasa digunakan dalam video games. Salah satu pesan yang ditemukan adalah kebenciannya terhadap fasisme yang kerap dikaitkan dengan kelompok sayap kanan dan konservatif.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut