Penembakan Donald Trump, Dinas Rahasia Janji Terlibat Penuh dalam Penyelidikan
WASHINGTON, iNews.id - Dinas Rahasia akan terlibat penuh dalam penyelidikan kasus penembakan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelumnya Presiden Joe Biden memberikan arahan agar pasukan pengawal presiden (paspampres) AS itu terlibat aktif dalam penyelidikan.
Dinas Rahasia menjadi sorotan setelah penembakan yang melukai Trump tersebut. Satu orang tewas dan dua lainnya kritis akibat penembakan itu, semuanya adalah peserta kampanye Trump.
Presiden ke-45 AS itu tak menyalahkan Dinas Rahasia, justru memuji kesigapan para agen yang dengan cepat melindungi serta menembak mati pelaku.
Biro Penyelidikan Federal (FBI) menyatakan sedang menyelidiki insiden sebagai kasus percobaan pembunuhan. Pelaku, Thomas Matthew Crooks (20), merupakan anggota Partai Republik sebagaimana data dalam kartu pemilih, memicu pertanyaan besar mengapa dirinya ingin membunuh Trump. Peristiwa itu terjadi hanya 2 hari menjelang dimulainya Konvensi Nasional Partai Republik untuk mengesahkan pencalonan Trump dalam Pilpres AS 2024.
Dalam pidato di Gedung Putih pada Minggu (14/7/2024), Biden memerintahkan penyelidikan independen. Selain itu anggota Kongres dari Partai Republik juga berjanji akan melakukan penyelidikan dengan memanggil Dinas Rahasia, FBI, kepolisian, serta pihak berkepentingan lain.