Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembakan di Bar Afrika Selatan Tewaskan 11 Orang, Termasuk 3 Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

Penembakan Massal di Montenegro Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri

Kamis, 02 Januari 2025 - 10:35:00 WIB
Penembakan Massal di Montenegro Tewaskan 10 Orang, Pelaku Bunuh Diri
Penembakan massal di Montenegro, Rabu (1/1) malam, menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

PODGORICA, iNews.id - Penembakan massal di Montenegro, Rabu (1/1/2025) malam, menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak. Pelaku, Aleksandar Martinovic (45), kemudian bunuh diri pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

Martinovic beraksi di beberapa lokasi, dimulai di sebuah restoran Kota Cetinje kemudian berlanjut di tiga lokasi berbeda.

Menteri Dalam Negeri Danilo Saranovic mengatakan, dua anak korban tewas merupakan putra dari pemilik restoran tempat penembakan dimulai. Pemiliknya juga tewas.

"(Pelaku) Membunuh anggota keluarga sendiri”, kata Saranovic, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (2/1/2025).

Dia menambahkan, pelaku diduga kuat dalam kondisi mabuk berat saat beraksi. Dia menenggak banyak miras sebelum kejadian.

Motif penembakan masih didalami oleh polisi.

Serangan itu juga menyebabkan empat orang luka parah. Mereka dirawat intensif di rumah sakit Ibu Kota Podgorica dalam kondisi kritis.

Kepala kepolisian Montenegro Lazar Scepanovic mengatakan, petugas mengepung Martinovic di sebuah bangunan dekat rumahnya di Cetinje. Saat polisi memerintahkan pelaku untuk meletakkan senjata, dia menembak kepalanya hingga tewas seketika.

"Ada upaya untuk membawanya ke pusat medis, tetapi dia tewas akibat luka-lukanya saat itu," ujar Scepanovic.

Perdana Menteri Montenegro Milojko Spajic mengungkapkan keprihatinannya atas pembunuhan massal tersebut. Dia menyebut kejadian itu sebagai peristiwa kelam.

“Tindakan yang tidak masuk akal ini telah menyebabkan kesedihan dan kepahitan yang tak terkira dalam diri kita. Tidak ada kata-kata yang bisa menghibur,” kata Spajic, seraya mengumumkan 3 hari berkabung dimulai hari ini.

Terkait kejadian ini, lanjut dia, Dewan Keamanan Nasional Montenegro akan mempertimbangkan semua opsi guna mencegah serangan serupa di masa depan, termasuk memberlakukan larangan penuh atas kepemilikan senjata.

Penembakan massal tersebut merupakan serangan kedua selama 3 tahun terakhir di Cetinje, kota bersejarah Montenegro. Seorang pria membunuh 11 orang, termasuk dua anak-anak, pada Agustus 2022 sebelum ditembak mati oleh seorang pejalan kaki.

Negara di Balkan berpenduduk lebih dari 620.000 jiwa itu dikenal dengan budaya senjatanya. Banyak warga yang memiliki senjata secara sah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut