Penerbangan Misterius Bawa 153 Pengungsi, Afsel Ungkap Upaya Terselubung Kosongkan Gaza
JOHANNESBURG, iNews.id - Penerbangan misterius membawa 153 warga Jalur Gaza ke Afrika Selatan masih menjadi tanda tanya. Namun media Israel mulai mengungkap keterlibatan lembaga yang memiliki hubungan dengan badan militer Israel.
Para pencari suaka itu melakukan perjalanan luar negeri tanpa memiliki dokumen perjalanan yang sah, seperti paspor berstempel atau status pengungsi yang dikeluarkan badan PBB, UNHCR.
Mereka memasuki Afrika Selatan dari Kenya, menggunakan penerbangan carter. Pesawat mendarat di bandara Johannesburg, kemudian atas alas kemanusiaan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Kamis memberikan visa 90 hari kepada para pencari suaka itu.
Di samping itu Ramaphosa memerintahkan intelijen untuk menyelidiki kasus yang sangat janggal ini.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Afrika Selatan Ronald Lamola menyebut pemindahan warga Gaza ke negaranya sebagai bagian dari operasi yang terencana dan dipersiapkan secara sistematis.
"Tampaknya ini merupakan agenda lebih luas untuk memindahkan warga Gaza dari Palestina ke berbagai belahan dunia," kata Lamola, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (18/11/2025).