Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama
Advertisement . Scroll to see content

Pengakuan Terbaru 'Joker' yang Tikam Penumpang Kereta Tokyo: Saya Ingin Bunuh Banyak Orang

Kamis, 04 November 2021 - 13:44:00 WIB
Pengakuan Terbaru 'Joker' yang Tikam Penumpang Kereta Tokyo: Saya Ingin Bunuh Banyak Orang
Pelaku penikaman penumpang kereta di Tokyo berkostum Joker ingin membunuh sebanyak-banyaknya penumpang (Foto: Twitter via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Pria berkostum Joker yang menikam 17 orang di kereta Tokyo, Jepang, saat perayaan Halloween Minggu (31/10/2021) malam, menyampaikan pernyataan mengejutkan. Dia sengaja beraksi di Tokyo karena ingin membunuh orang sebanyak-banyaknya.

Tujuan pria bernama Kyota Hattori (24) itu tak tercapai, tak ada seorang pun yang tewas meski 17 orang mengalami luka dalam serangan sadis tersebut.

"Saya kira saya bisa membunuh banyak orang di Tokyo," kata Hittori, seperti dituturkan kembali seorang sumber pejabat keamanan yang menyelidiki kasus ini, dikutip dari Kyodo, Kamis (4/11/2021).

Kepolisian Tokyo menyerahkan kasus Hattori ke kejaksaan pada Selasa (2/11/2021) atas tuduhan percobaan pembunuhan.

Video dan foto insiden di Keio Line itu diunggah ke media sosial dan menjadi viral, tak hanya di Jepang namun di luar negeri. Hittori sengaja berkostum Joker karena terinspirasi tokoh antagonis tersebut. Salah satu adegan filmnya, Joker  itu beraksi di kereta.

Hattori sebenarnya berasal dari Fukuoka. Dia pindah ke Tokyo pada akhir September atau beberapa bulan setelah berhenti dari perusahaan tempat bekerja. Setelah meninggalkan Fukuoka, dia juga sempat tinggal di Kobe dan Nagoya dan hidup dengan berutang.

Sementara itu Kementerian Perhubungan Jepang menggelar pertemuan darurat dengan operator kereta pada Selasa lalu untuk membahas langkah-langkah pencegahan aksi serupa. Kereta dan stasiun di wilayah metropolitan Tokyo belakangan ini menjadi sasaran serangan penikaman.

Kementerian memerintahkan perusahaan operator segera membuka pintu kereta di peron jika terjadi keadaan darurat, termasuk saat kereta tidak berhenti di stasiun. Pasalnya, saat Hittori beraksi, pintu kereta ekspres tak terbuka meskipun sudah berhenti di stasiun. Para penumpang keluar kereta melalui jendela.

Dari 17 korban luka, seorang di antaranya yakni pria berusia 72 tahun dalam kondisi kritis akibat tikaman di dada. Sebanyak 16 korban lainnya berusia dari remaja hingga 60-an menderita luka ringan, termasuk akibat dampak asap dari kebakaran.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut