Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI Luncurkan Global Citizenship, Eks WNI Kini Bisa Bebas Kerja dan Tinggal 
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat: Terlalu Dini Menyebut Pelaku Pengeboman Gereja Filipina WNI

Sabtu, 02 Februari 2019 - 15:25:00 WIB
Pengamat: Terlalu Dini Menyebut Pelaku Pengeboman Gereja Filipina WNI
Petugas mengevakuasi jenazah korban ledakan bom di gereja Katedral Jolo (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Klaim Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Filipina Eduardo Ano yang menyebut pelaku pengeboman gereja Katedral di Kota Jolo, Provinsi Sulu, merupakan pasangan suami istri (pasutri) warga Indonesia dinilai terlalu dini. Pasalnya, tahapan untuk sampai pada kesimpulan bahwa pelaku benar-benar WNI belum diselesaikan.

Pengamat hukum Andi Muhummad Asrun mengatakan, identifikasi terhadap korban pun belum selesai dilakukan.

"Harus melalui tahap-tahap dan proses identifikasi selesai, baru ke tuduhan," kata Asrun, Sabtu (2/2/2019).

Namun dia tak menampik aktivitas terorisme merupakan kejahatan transnegara. Karena itu, tidak mengherankan nantinya terbuki bahwa pelaku pengeboman di Filipina merupakan warga Indonesia.

"Lebih dari itu, telah lama terjalin hubungan antara aktivis terorisme antara Indonesia dengan Filipina terutama dari selatan," ujar Asrun.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut