Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

Penggerebekan Jurnalis oleh Intel, Media China: Australia Munafik Bicara Soal Kebebasan Pers!

Rabu, 09 September 2020 - 16:02:00 WIB
Penggerebekan Jurnalis oleh Intel, Media China: Australia Munafik Bicara Soal Kebebasan Pers!
Ketenganan Australia dan China meningkat setelah muncul dugaan intimidasi pada jurnalis dua negara. (foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pemerintah China merespons tuduhan melakukan intimidasi pada jurnalis Australia. Beijing menyebut, pemerintah Australia pernah melakukan upaya merampas kebebasan pers serta pembungkaman beberapa jurnalisnya.

Pemerintah Australia baru saja memulangkan dua jurnalisnya yang bertugas di China, Senin (7/9/2020). Kedua Kedua wartawan itu adalah Bill Birtles dari Australian Broadcasting Corporation (ABC), dan; Michael Smith, koresponden Australian Financial Review (AFR).

Penarikan mereka dari China terjadi tak lama setelah otoritas negeri tirai bambu menahan seorang jurnalis terkenal asal Australia yang bekerja untuk jaringan TV CGTN, media milik Pemerintah China.

Insiden itu terjadi di tengah memburuknya hubungan diplomatik antara kedua negara, serta menyusul penahanan seorang warga Australia yang bekerja sebagai pembawa berita bisnis untuk CGTN, Cheng Lei, bulan lalu. Otoritas Tiongkok sampai hari ini tidak mengungkapkan alasan penahanan Chen.

Media pemerintah China merespons langkah Australia dengan menyebutnya sebagai bentuk kemunafikan. Xinhua menulis laporan yang mengungkap agen intelijen Australia melakukan penggerebekan rumah beberapa jurnalis China di negeri Kanguru pada 26 Juni lalu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut