Penikaman di Gereja Sydney Bermotif Terorisme, Pendeta Pernah Sampaikan Khutbah Kontroversial
SYDNEY, iNews.id - Kepolisian Australia mengungkap motif penikaman di gereja Sydney pada Senin kemarin adalah terorisme. Empat orang luka dalam serangan saat kebaktian itu, termasuk pendeta sekaligus pemimpin gereja atau uskup.
Pelaku yang diketahui masih remaja langsung ditangkap di lokasi usai beraksi. Massa yang marah sempat bentrok dengan polisi yang menuntut agar pelaku diserahkan ke mereka untuk dihakimi.
Serangan di gereja Asiria, Christ The Good Shepherd, itu terjadi saat pendeta Mar Mari Emmanuel sedang menyampaikan khutbah. Seorang pria tiba-tiba mendatanginya kemudian menghujamkan pisau beberapa kali ke tubuh sang pendeta. Insiden itu terekam kamera karena kebaktian disiarkan langsung melalui akun media sosial gereja.
Selain pendeta, tiga jemaat juga mengalami luka. Meski demikian luka yang mereka derita tak sampai mengancam nyawa.
“Kami yakin ada elemen-elemen yang memberikan keyakinan dengan ekstremisme bermotif agama. Setelah mempertimbangkan semua materi, saya memastikan bahwa itu adalah insiden teroris,” kata Kepala Kepolisian Negara Bagian New South Wales, Karen Webb, dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2024).