Penikaman di Inggris Tewaskan 3 Orang, Polisi Pastikan Aksi Teroris
READING, iNews.id - Kepolisian Inggris memastikan penikaman brutal yang menewaskan tiga orang di Kota Reading, Sabtu (20/6/2020) malam, bermotif terorisme.
Koordinator Kebijakan Terorisme Inggris Dean Haydon mengatakan, penyelidik antiteror mengambil alih penyelidikan kasus ini.
Pelaku, pria 25 tahun yang disebut media lokal sebagai imigran dan tinggal di Reading, langsung ditangkap pascakejadian dan masih diinterogasi.
Kepolisian Thames Valley memastikan pelaku beraksi seorang diri dan tak ada orang lain yang terlibat.
“Hasil penelurusan intelijen menunjukkan tak ada ancaman berbahaya bagi masyarakat,” kata pejabat kepolisian Thames Valley, Ian Hunter, dikutip dari Associated Press, Minggu (21/6/2020).
Serangan yang juga melukai tiga lainnya itu terjadi di Tamah Forbury saat lokasi dipenuhi warga yang menghabiskan waktu malam Minggu.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan, pemerintah memantau terus perkembangan situasi dengan cermat. Perdana Menteri Boris Johnson juga sudah mendapat informasi mengenai perkembangan penanganan kasus.
Johnson langsung muncul di Twitter tak lama setelah kejadian, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Inggris dilanda berkali-kali serangan teror dalam beberapa tahun terakhir, termasuk aksi bom bunuh diri di konser Ariana Grande, Manchester, 2017 yang menewaskan 22 orang. Selain itu dan dua serangan menggunakan kendaraan serta penikaman di London pada tahun yang sama.
Editor: Anton Suhartono