Penjaga Kamp Konsentrasi Nazi Berusia 93 Tahun Diadili, Hadapi 5.230 Tuntutan Pembunuhan
BERLIN, iNews.id - "Saya tidak akan pernah lupa bahwa saya selalu merasa lapar, siang dan malam." Dora Roth dan ibunya adalah dua dari sekitar 120.000 orang yang dijebloskan secara brutal ke kamp konsentrasi Stutthof dekat Danzig, Polandia.
Setidaknya 65.000 orang meninggal di sana. Salah satu yang tewas adalah ibu Dora Roth. Dia mati kelaparan karena memberikan jatah rotinya kepada putrinya yang saat itu masih kecil.
Para tahanan di kamp Stutthof tidak hanya mati akibat kelaparan. Mereka juga meninggal karena kelelahan akibat kerja paksa, karena sakit, ditembak, atau dikirim ke kamar gas. Para tahanan ini dijaga oleh orang-orang di sebanyak 25 menara pengawas.
Dari atas menara, para penjaga dapat melihat dengan jelas aktivitas di kamp.
Para penjaga itu juga dapat melihat asap mengepul dari cerobong asap krematorium Stutthof. Mungkinkah para penjaga tidak memperhatikan asap itu? Atau apakah mereka juga memikul tanggung jawab parsial atas dukungan terhadap pembunuhan besar-besaran yang dilakukan rezim Nazi?
Menurut Deutsche Welle, Jumat (18/10/2019), usia Bruno D masih 17 tahun waktu itu. Bruno D.dikatakan secara teratur naik ke menara-menara pengawas untuk bertugas jaga di antara musim panas 1944 dan musim semi 1945.