CARACAS, iNews.id - Petugas penjaga pantai Trinidad dan Tobago menembali kapal imigran Venezuela. Akibat kejadian itu, seorang bayi meninggal sementara ibunya luka-luka.
Perdana Menteri Trinidad dan Tobago, Keith Rowley pada Minggu (6/2/2022) mengatakan, insiden ini terjadi pada Sabtu (5/2/2022) selama "operasi keamanan" di laut yang melibatkan Penjaga Pantai. Para petugas menembaki mesin kapal untuk membela diri.
Putin Tes Poseidon Rusia, Drone Nuklir Bawah Laut yang Bisa Picu Tsunami Radioaktif 500 Meter
Kapal pengangkut imigran itu telah berulang kali diperintahkan untuk berhenti. Namun bukan berhenti, kapal itu malah berusaha menabrak kapal Penjaga Pantai.
"Kapal itu akhirnya berhenti dan baru kemudian diketahui ada migran ilegal di kapal yang tetap bersembunyi. Itu tidak terlihat sebelumnya," menurut Penjaga Pantai.
Begini Kengerian Truk Terguling Tewaskan 55 Imigran di Meksiko, Mayat Bergelimpangan di Jalan
Sang ibu kemudian memberi tahu petugas dia berdarah. Sementara bayinya ditemukan tidak responsif.
Wanita itu lalu dilarikan ke rumah sakit namun kondisinya tak dapat diketahui. Sementara petugas juga tidak mengatakan bagaimana bayi itu meninggal.
Venezuela telah mengalami krisis politik, sosial dan ekonomi yang mendalam selama bertahun-tahun. Hal itu dikaitkan dengan penurunan harga minyak dekade terakhir dan salah urus oleh pemerintah sosialis.
Jutaan orang telah jatuh ke dalam kemiskinan, diikuti oleh ketidakmampuan untuk membeli kebutuhan ketika toko-toko diisi kembali. Daya beli mereka berkurang karena upah minimum bulanan hanya sekitar 2 dolar AS, yang terus digerogoti oleh inflasi.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku