Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Penjara di Iran Tampung Tahanan Politik dan Warga AS Terbakar, Ada Suara Tembakan

Minggu, 16 Oktober 2022 - 07:29:00 WIB
Penjara di Iran Tampung Tahanan Politik dan Warga AS Terbakar, Ada Suara Tembakan
Suasana Penjara Evin Iran yang diambil pada 2006 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id - Kebakaran melanda penjara tempat menampung tahanan politik serta warga berkebangsaan ganda di Teheran, Iran, Sabtu (15/10/2022). Saksi juga mendengar suara tembakan di penjara bernama Evin tersebut.

Selain tahanan politik, Penjara Evin juga menampung narapidana kasus kejahatan keuangan, pencurian, dan lainnya.

Kantor berita IRNA melaporkan, sedikitnya delapan orang terluka dalam kejadian itu. Pengadilan Iran menyatakan, kebakaran bermula di bengkel penjara setelah terjadi perkelahian antara sesama napi kasus kejahatan keuangan dan pencurian. Namun penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

"Jalan menuju Penjara Evin ditutup untuk lalu lintas. Ada banyak ambulans di sini. Kami bisa mendengar suara tembakan," kata seorang saksi, kepada Reuters, Minggu (16/10/2022).

Saksi lainnya melihat api dan asap membubung. Selain itu banyak pasukan khusus disiagakan. Situasi bertambah kisruh karena keluarga napi juga berkumpul di depan pintu masuk penjara. 

Seorang pejabat keamanan mengklaim situasi di penjara sudah normal, meski asap masih terlihat.

Sementara itu warga di dekat penjara memanfaatkan situasi untuk menyerukan pandangan mereka terkait kematian Mahsa Amini, perempuan yang tewas dalam penahanan polisi Iran. Kematian perempuan 22 tahun itu memicu demonstrasi besar di penjuru Iran, mendesak mundurnya pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

"Orang-orang dari beberapa gedung sekitar meneriakkan dari jendela, 'Matilah Khamenei'," kata seorang saksi.

Siamak Namazi, seorang berkewarganeraan Iran dan Amerika Serikat (AS) dipenjara selama hampir 7 tahun atas tuduhan mata-mata. Dia kembali ke Evin pada Rabu lalu setelah diberikan cuti singkat. Warga lainnya yang ditahan di Evin adalah aktivis lingkungan Morad Tahbaz berkebangsaan AS dan Inggris serta pengusaha Emad Shargi.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pihaknya memantau dengan cermat situasi di Evin.

"Kami segera mengikuti laporan dari Penjara Evin. Kami berhubungan dengan Swiss sebagai penghubung kami. Iran bertanggung jawab penuh atas keselamatan warga negara kami yang ditahan secara salah, yang harus segera dibebaskan," kata Price, dalam cuitan.

AS dan Iran tak memiliki hubungan diplomatik.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut