Penjara Dibobol Kelompok Bersenjata, 5 Polisi Tewas dan 800 Tahanan Kabur
BUTEMBO, iNews.id - Lima polisi tewas dan tiga jip keamanan dibakar setelah sekelompok orang bersenjata membobol sebuah penjara di Republik Demokratik Kongo. Sebanyak 800 tahanan juga dilaporkan melarikan diri.
Juru Bicara Militer di wilayah Beni, Kapten Antony Mualushayi mengatakan, orang-orang bersenjata menyerang penjara pusat Kakwangura di Kota Mutembo Selasa (9/8/2022) malam.
Akibat serangan itu, sejumlah warga sipil menggelar aksi protes pada Jumat (12/8/2022). Mereka marah mengapa penjara di tengah kota diserang dengan begitu mudah.
"Situasinya kritis - kami telah melihat ledakan besar-besaran di Butembo dan kami tidak tahu ke mana mereka melarikan diri," kata Van Germain Katsiwa, perwakilan dari kelompok masyarakat sipil setempat melalui telepon.
Juru Bicara Operasi Militer yang melawan kelompok-kelompok bersenjata di provinsi Kivu Utara, Antony Mwalushayi mengatakan, pasukan Kongo telah mampu memadamkan kerusuhan tetapi suasana di kota itu tetap tegang. Dia membenarkan lima polisi telah tewas dan tiga jip polisi dibakar dalam kerusuhan tersebut.
Sayangnya, dia tidak mengatakan bagaimana para petugas itu dibunuh.
Seorang reporter Reuters di luar Butembo mengaku masih bisa mendengar suara tembakan dari kota sekitar pukul 2 siang waktu setempat.
Tentara menyalahkan pembobolan penjara pada Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), sebuah kelompok militan terkait Negara Islam dari Uganda yang telah aktif di Kongo timur sejak 1990-an.
Menurut SITE Intelligence Group yang berbasis di AS yang mengikuti situs-situs militan, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan pada hari Kamis (11/8/2022).
Pelarian merupakan hal biasa dari penjara Kongo yang penuh sesak dan tidak aman. Pada tahun 2020, ADF dikaitkan dengan pembobolan penjara yang membebaskan lebih dari 1.300 narapidana di kota Beni, yang juga di provinsi Kivu Utara.
Editor: Umaya Khusniah