Penyanderaan di Prancis, Polisi Heroik Itu Meninggal Setelah Dirawat
PARIS, iNews.id - Korban tewas dalam aksi penyanderaan di Trebes, Prancis, bertambah menjadi empat orang. Korban tewas yang baru adalah Arnaud Beltrame, polisi yang menjadi buah bibir karena aksi heroiknya rela bertukar posisi menjadi sandera demi menyelamatkan seorang peremupan pengunjung supermarket.
Beltrame meninggal akibat luka tembak, Sabtu (24/3/2018). Dia sempat dirawat di rumah sakit sejak kemarin, namun nyawanya tak tertolong.
"Letnan Kolonel Arnaud Beltrame meninggal dunia. Dia gugur demi negara. Prancis tak akan melupakan aksi heroiknya," kata Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb, melalui akun Twitter-nya, dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pujian atas aksi berani Beltrame yang mengorbankan nyawanya, menyerahkan diri ke pelaku penyanderaan untuk bertukar posisi dengan seorang perempuan.
Sekitar 50 karyawan dan pengunjung berada di supermarket Super U saat itu. Pelaku penyanderaan, Radouane Lakdim, membebaskan sebagian besar sandera, dan tetap menahan beberapa orang lainnya, termasuk Beltrame.
Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb, Beltrame bertukar posisi dengan seorang perempuan yang saat itu dijadikan perisai hidup oleh Lakdim. Setelah bernegosiasi, Lakdim membolehkan perempuan itu bebas dan digantikan dengan Beltrame.
"Beltrame meletakkan smartphone-nya di meja dalam kondisi menyala dengan tujuan polisi di luar bisa mendengar apa yang terjadi.
Namun petugas di luar mendengar beberapa kali suara tembakan di dalam, sehingga menerobos masuk. Mereka pun menembak pelaku hingga tewas di lokasi. Nahas, Beltrame didapati tergeletak di lantai dalam kondisi luka parah.
Editor: Anton Suhartono