Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS
Advertisement . Scroll to see content

Perang Kembali Pecah di Nagorno-Karabakh, AS Dukung Armenia dan Tegur Azerbaijan

Rabu, 20 September 2023 - 05:52:00 WIB
Perang Kembali Pecah di Nagorno-Karabakh, AS Dukung Armenia dan Tegur Azerbaijan
Pasukan Azerbaijan menyerang simpul teknis radio militer unit Angkatan Bersenjata Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh. Gambar ini diambil dari video yang dipublikasikan pada 19 September 2023. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Bentrokan di kawasan Nagorno-Karabakh antara pasukan Azerbaijan dan tentara etnik Armenia kembali pecah, Selasa (19/9/2023). Merespons hal itu, Amerika Serikat menyatakan dukungannya kepada Armenia dan malah menegur Azerbaijan atas konflik tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Dalam percakapan tersebut, diplomat top AS itu mendesak Aliyev untuk menghentikan semua tindakan militer di Nagorno-Karabakh.

“Menlu Antony J Blinken berbicara dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev hari ini untuk mendesak Azerbaijan segera menghentikan aksi militer di Nagorno-Karabakh dan meredakan situasi,” demikian pernyataan Deplu AS dalam rilisnya pada Selasa.

Blinken mengatakan, tidak ada solusi militer terhadap situasi ini dan kedua pihak harus melanjutkan dialog untuk menyelesaikan perbedaan besar antara Baku dan etnik Armenia di Nagorno-Karabakh.

Sementara itu, kepada Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Blinken mengatakan bahwa AS mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Armenia.

Menlu AS itu juga menyatakan keprihatinan mendalam Washington DC terhadap situasi di Nagorno-Karabakh. “Dia (Blinken) mengatakan kepada Perdana Menteri Pashinyan bahwa Amerika Serikat sepenuhnya mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Armenia,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut