ANKARA, iNews.id – Amerika Serikat disebut-sebut bakal mengirimkan hingga 50 tank berat M1 Abrams ke Ukraina, pekan ini. Keputusan terkait rencana itu kemungkinan akan diumumkan pada Rabu (25/1/2023) waktu AS, menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu, dengan mengutip seorang pejabat AS.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, paket bantuan militer tersebut akan mencakup “sejumlah tank seukuran batalion”, yang terdiri atas 30-50 mesin.
Tentara Israel Kembali Bunuh Diri di Pangkalan Militer, Kini Jumlahnya Jadi 61 Personel
Pada Selasa (24/1/2023) kemarin, media melaporkan bahwa Washington DC kemungkinan mengumumkan rencana pengiriman tank Abrams ke Kiev paling cepat minggu ini. Pengumuman tersebut dikatakan menjadi bagian dari kesepakatan yang lebih luas dengan Jerman, di mana Berlin berjanji untuk memasok sejumlah kecil tank Leopard 2 ke Ukraina.
Ukraina telah meminta setidaknya 300 tank tempur kepada negara-negara Barat. Kiev menganggap senjata semacam itu dapat mengubah jalannnya perang dengan Rusia.
Soal Wacana Pengiriman Tank Canggih ke Ukraina, Zelensky Minta Barat Jangan Omdo
Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS (Pentagon), Pat Ryder mengatakan, tank Abrams adalah kendaraan tempur rumit yang membutuhkan perawatan dan dukungan yang tepat. Tidak sembarangan orang dapat menggunakannya.
Akhirnya! Jerman Dikabarkan Bersedia Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina
Namun, Ryder menolak berkomentar tentang bagaimana AS akan melatih tentara Ukraina untuk mengoperasikan dan merawat tank Abrams jika nanti Washington DC memang memutuskan untuk menyediakannya bagi Kiev.
Negara-negara Barat meningkatkan dukungan militer mereka untuk Ukraina setelah Rusia melancarkan agresi militer di sana pada 24 Februari 2022. Pada April lalu, Moskow mengirim catatan ke negara-negara anggota NATO yang isinya mengecam bantuan militer mereka kepada Kiev.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov memperingatkan, setiap senjata yang dikirim pihak asing di wilayah Ukraina akan menjadi “target yang sah” bagi pasukan Rusia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku