Perang Suku di Papua Nugini, 53 Orang Tewas
PORT MORESBY, iNews.id - Perang antarsuku pecah di dataran tinggi Papua Nugini, akhir pekan kemarin. Sedikitnya 53 orang tewas dalam bentrokan itu.
Lembaga penyiaran Australian Broadcasting Corporation (ABC), dengan mengutip polisi setempat, melaporkan pada Senin (19/2/2024) bahwa puluhan orang tersebut tewas dalam penyergapan di Provinsi Enga.
Laporan dari surat kabar lokal, Post-Courier mengatakan, kekerasan itu terjadi pada Minggu (18/2/2024) dan terkait dengan pertempuran antara dua suku.
“Ini adalah (pembunuhan) terbesar yang pernah saya lihat di Enga, mungkin juga di seluruh Dataran Tinggi, di Papua Nugini,” kata seorang perwira senior di Kepolisian Papua Nugini, George Kakas, kepada ABC.
Negara tetangga Indonesia itu adalah rumah bagi ratusan suku. Banyak di antara mereka masih tinggal di daerah terpencil dan rentan.
ABC melaporkan, perang antarsuku kali ini melibatkan suku yang sama saat terjadinya bentrokan yang menewaskan 60 orang di Provinsi Enga tahun lalu.
“Berita yang keluar dari Papua Nugini ini sangat meresahkan,” kata Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dalam wawancara radio pada hari ini.
“Kami memberikan banyak dukungan, khususnya untuk pelatihan petugas polisi dan keamanan di Papua Nugini,” ujarnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil