Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Perdana Menteri Muslim Pertama Skotlandia Humza Yousaf Mundur

Senin, 29 April 2024 - 18:42:00 WIB
Perdana Menteri Muslim Pertama Skotlandia Humza Yousaf Mundur
Humza Yousaf mengundurkan diri sebagai perdana menteri Skotlandia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf mengundurkan diri sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), Senin (29/4/2024). Secara otomatis dia juga mundur sebagai perdana menteri.

Yousaf mengatakan, pemilihan ketua partai sebagai penggantinya akan segera digelar.

“Saya menyimpulkan bahwa memperbaiki hubungan di tengah perpecahan politik hanya bisa dilakukan jika ada orang lain yang memimpin,” kata Yousaf, saat memberikan pengumuman mengejutkan itu di Ibu Kota Edinburgh, seperti dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan sudah memberi tahu sekretaris SNP mengenai pengundurkan dirinya seraya mendesak pemilihan ketua baru segera. 

Yousaf menegaskan jabatan perdana menteri akan tetap disandangnya sampai penggantinya terpilih.

Perdana menteri muda Skotlandia itu dilantik pada Maret 2023 setelah memenangkan pemilihan di parlemen. Dia menggantikan Nicola Sturgeon.

Pengunduran diri tersebut disampaikan sepekan setelah terjadi kekacauan politik dipicu pembatalan perjanjian koalisi dengan Partai Hijau Skotlandia. Akibatnya, dia gagal mendapat dukungan yang cukup untuk mempertahankan jabatannya dari mosi tidak percaya yang akan digelar akhir pekan ini.

Parlemen Skotlandia memiliki waktu 28 hari untuk memilih perdana menteri yang baru sebelum pemilihan umum dilaksanakan. Mantan pemimpin SNP John Swinney dan mantan pesaing Yousaf, Kate Forbes, berpeluang menjadi pemimpin selanjutnya.

Kondisi SNP sudah sulit sejak skandal pendanaan serta pengunduran diri Sturgeon sebagai pemimpin partai tahun lalu. Selain itu muncul perdebatan mengenai seberapa progresif upaya yang harus dilakukan Yousaf untuk menarik kembali dukungan.

Dia terjebak di antara dua pilihan yakni mempertahankan sikap progresif pemerintahan koalisi serta memenuhi tuntutan sejumlah kelompok nasionalis untuk menghentikan reformasi pengakuan gender dan fokus untuk memperbaiki perekonomian. Yousaf gagal mencapai keseimbangan dukungan sehingga bisa menyelamatkan jabatannya.

SNP kehilangan dukungan rakyat setelah 17 tahun memimpin pemerintahan Skotlandia. 

Lembaga survei YouGov dalam polling terbarunya mengungkap, dukungan untuk kelompok oposisi Partai Buruh mengalahkan perolehan SNP dalam pemilu.

Kebangkitan Partai Buruh di Skotlandia juga berdampak pada tekanan Partai Konservatif di Inggris pimpinan Perdana Menteri Rishi Sunak. Partai Konservatif tertinggal jauh dari Partai Buruh dalam beberapa jajak pendapat di seluruh Inggris.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut