Perdana Menteri Norwegia Sebut Aksi Perobekan Alquran sebagai Kebebasan Berekspresi
OSLO, iNews.id - Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, menyebut aksi perobekan Alquran di Norwegia dalam unjuk rasa anti-Islam sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Dia menegaskan, Norwegia sangat menjunjung tinggi kebebasan berekspresi warganya.
Pernyataan tersebut dilontarkan PM Solberg menyikapi aksi unjuk rasa yang digagas kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN). Dalam unjuk rasa pada Sabtu (29/8/2020) lalu, kelompok SIAN terlibat bentrokan dengan demonstran pendukung Islam.
Bentrokan pecah setelah seorang perempuan yang merupakan anggota SIAN merobek Alquran. Polisi berhasil menangkap sejumlah demonstran yang diduga sebagai provokator.
Menurut Solberg, tindakan perempuan anggota SINA sebagai bentuk kebebasan berekspresi yang sangat dijunjung di Norwegia. Atas dasar itu, pemerintah Norwegia tak punya alasan untuk menolak aksi tersebut.
"Saya sangat khawatir kebebasan berekspresi yang kami pertahankan di Norwegia mungkin berbeda di negara lain, atau mungkin dipersepsikan kami tidak peduli dengan sikap SIAN, padahal kami memang peduli," kata Solberg dikutip dari The Norwegian Standar, Rabu (2/9/2020).