Perempuan Asia Diserang Lagi di AS, Korban Melawan Hajar Pelaku Sampai Berdarah
SAN FRANCISCO, iNews.id - Seorang nenek 76 tahun keturunan Asia diserang secara brutal oleh seorang pria di San Francisco, California, Amerika Serikat, hingga wajahnya babak belur.
Perempuan bernama Xiao Zhen Xie itu diserang di tepi jalan pada Kamis (18/3/2021) atau 2 hari setelah penembakan yang menewaskan delapan orang di panti pijat Georgia, enam di antaranya perempuan keturunan Asia.
Serangan terbaru tersebut terekam kamera CCTV dan diunggah di Twitter oleh Dennis O'Donnell, redaktur olahraga stasiun televisi KPIX 5.
Tampak Xie dalam kondisi lebam di mata sebelah kiri memegang tongkat kayu yang dia gunakan untuk melawan balik pria yang menyerangnya.
“Kamu gelandangan! mengapa Anda pukul saya? Ini gelandangan, dia memukul saya,” ujar Xie, dalam bahasa Mandarin, sembari menunjuk pria yang menyerangnya, dikutip dari New York Post, Jumat (19/3/2021).
Terlihat pula, mulut pelaku yang merupakan pria kulit putih berdarah dengan tangan diborgol. Video tersebut viral dan ditonton lebih dari 2,6 juta kali.
Xie mengaku diserang pria tersebut saat menunggu lampu merah di tepi Jalan Market Street, San Francisco, sekitar pukul 10.30. Dia berinisiatif melawan pria yang menyerangnya dengan tongkat kayu sebagai upaya membela diri.
"Dia menemukan tongkat kayu di sekitarnya untuk melawan pria itu," kata putri Xie, Dong Mei Li, saat diwawancarai KPIX 5.
Dia mengatakan akibat serangan itu mata kiri ibunya tidak bisa melihat dan belum bisa makan sejak serangan.
Perempuan keturunan China itu tinggal di San Francisco selama 26 tahun. Cucu laki-lakinya, John Chen, mengatakan neneknya trauma dan sangat ketakutan.
Insiden yang dialami Xie terjadi di tengah melonjaknya laporan kekerasan terhadap orang keturunan Asia di AS, setahun sejak virus corona mewabah. Seperti pada Selasa (16/3/2021), insiden penembakan brutal terjadi di tiga panti pijat di Atlanta dan sekitarnya, Negara Bagian Georgia. Hingga kini polisi masih mendalami motif pembunuhan itu.
Editor: Anton Suhartono