Perempuan dan Anak Ukraina Mengungsi ke Ceko, Begini Janji PM Petr Fiala
PRAHA, iNews.id - Republik Ceko berjanji akan menjaga para perempuan dan anak-anak Ukraina yang melarikan diri ke negara tersebut. Republik Ceko mengklaim siap mengatasi kedatangan pengungsi lebih lanjut dari Ukraina.
"Saya telah memberi tahu teman-teman Ukraina bahwa kami akan menjaga istri dan anak-anak mereka," kata Perdana Menteri Ceko Petr Fiala di Twitter, Sabtu (18/3/2022).
Awal pekan ini, Fiala melakukan perjalanan ke Kiev bersama rekan dari Polandia dan Slovenia. Mereka bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Pria Ukraina usia wajib militer dicegah meninggalkan negara itu. Sementara sebagian besar perempuan dan anak-anak telah menyeberang ke Uni Eropa di titik-titik perbatasan di Polandia, Slovakia, Hungaria dan Rumania.
"Kecepatan dan ukuran gelombang pengungsi tidak dapat dibandingkan dengan gelombang sebelumnya, tetapi Republik Ceko dapat (menanganinya)," kata Fiala.
Fiala mengatakan negara-negara yang menerima pengungsi dalam jumlah besar harus menerima dukungan keuangan UE tetapi menyuarakan penentangan terhadap adanya aturan kuota.
"Kami tidak ingin Uni Eropa menerapkan kuota tetapi memiliki solidaritas keuangan dengan negara-negara yang paling terkena dampak gelombang pengungsi," katanya.
Polandia, yang berbatasan kira-kira 500 kilometer dengan Ukraina, telah menerima lebih dari 2 juta kedatangan pengungsi. Wakil Wali Kota Przemysl, sebuah kota dekat persimpangan tersibuk Polandia dengan Ukraina, Boguslaw Swiezy mengatakan, arus pengungsi telah berkurang. Meski demikian, dia memperingatkan serangan militer Rusia lebih lanjut di Ukraina barat dapat mengubah situasi dengan cepat.
"Setiap ketegangan yang terjadi di Ukraina barat akan mengakibatkan peningkatan arus orang yang datang ke Polandia," kata Swiezy.
Editor: Umaya Khusniah