Perempuan Dilarang Jadi Model Pakaian Dalam saat Belanja Live Streaming, Malah Diganti Pria
SHANGHAI, iNews.id - Bisnis pakaian dalam di China kini malah menggunakan model pria saat belanja live streaming. Hal itu menyusul aturan pemerintah yang melarang perempuan menjadi model pakaian dalam saat live.
“Secara pribadi, kami tidak benar-benar punya pilihan. Desainnya tidak dapat dimodelkan oleh perempuan, jadi kami akan menggunakan pria untuk memodelkannya,” kata pemilik bisnis streaming langsung, yang diidentifikasi sebagai Xu, seperti dilaporkan Jiupai News.
Dalam video belanja live streaming, tampak seorang pria mengenakan bra push-up, korset ketat, dan baju tidur berpotongan renda. Mereka juga tampak percaya diri mengenakan pakaian-pakaian dalam tersebut. Seorang model pria bahkan melengkapi gaun slip merah mudanya dengan bando telinga kucing.
Perusahaan yang menampilkan perempuan dengan pakaian minim akan ditutup oleh pemerintah. Hal itu dianggap melanggar hukum China terhadap penyebaran materi cabul secara online. Maka, agar bisnis mereka tetap berjalan, pengusaha China akhirnya menggunakan model laki-laki sebagai solusinya.
Menurut Statista, ini terjadi karena nilai belanja live streaming China diproyeksikan mencapai lebih dari 700 miliar dolar AS tahun ini.
Perusahaan milikXu menyiarkan langsung seorang model pria dengan pakaian dalam sutra pada Desember tahun lalu di Douyin, TikTok versi China. Postingan itu bahkan disukai lebih dari 2.000 akun dan memicu ratusan komentar.
“Cowok memakainya lebih baik daripada cewek,” tulis seorang komentator.
Namun, ada beberapa akun yang merasa langkah itu justru akan menghilangkan kesempatan kerja bagi perempuan.
Dilansir dari Straits Times, menggunakan pria untuk memodelkan produk perempuan bukanlah hal baru di China. Influencer Austin Li Jiaqi menjadi terkenal setelah memodelkan lipstik. Bahkan itu membuatnya mendapat julukan "raja lipstik" China.
Ada pula pengusaha Wu Nan (41). Dia memasarkan sepatu hak tinggi wanita mereknya sendiri dengan langsung memakainya.
Editor: Umaya Khusniah