Perempuan Ini Ditemukan Tewas setelah Ramalan Kematian Diunggah ke Facebook

BRASILIA, iNews.id – Unggahan status Facebook seorang perempuan di Brasil menjadi perbincangan hangat. Itu lantaran tulisan di status tersebut meramalkan kematiannya secara mengerikan.

Tak hanya itu, akun perempuan itu juga menuliskan lokasi tempat tubuhnya akan ditemukan. Dan benar saja beberapa jam kemudian dia ditemukan tewas.

Tak Sabar setelah Menunggu 40 Menit, PM Pakistan Menyusup ke Pertemuan Putin dan Erdogan

Dia adalah Cristiane Carvalho Guimaraes. Perempuan 17 tahun itu ditemukan tewas di Negara Bagian Amazonas, Brasil, sepekan lalu (13/2/2021). Dia ditemukan tak bernyawa tidak lama setelah mengunggah status di Facebook.

“Saya di sini mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Saya akan segera mati,” tulisnya dalam bahasa Portugis, yang terjemahannya dikutip dari Mirror, Sabtu (20/2/2021).

Ratu Kriminal Brasil Kencani lalu Rampok Pria yang Dikenal lewat Tinder

Dia bahkan menamai calon pembunuhnya, mengatakan dia akan mati ditembak. Carvalho juga mengungkapkan alasan dia dibunuh, yaitu karena utang dengan para pengedar narkoba. Dia juga menuliskan pesan lainnya di unggahan berbeda.

“Mereka (pembunuh) akan segera mengirimkan lokasi agar tubuh saya dapat ditemukan,” tulis Cristiane.

Pandemi Covid Bikin Angka Perceraian di Brasil Meroket

Tak berselang lama, muncul unggahan status di akun Facebook tersebut, yang tampaknya dibuat oleh pembunuhnya yang menuliskan lokasi keberadaan mayat Cristiane. Unggahan itu bertuliskan 'CV' di bagian akhir, yang mengacu pada inisial geng kriminal 'Comando Vermelho' di Brasil.

Polisi setempat menemukan mayat Cristiane keesokan harinya, di lokasi yang sama persis dengan yang ditulis pembunuh. Namun, polisi sebenarnya telah menerima laporan hilangnya perempuan itu sejak 12 Februari, sehari sebelum unggahan di Facebook-nya muncul.

Hingga saat ini, penyelidikan polisi masih berlanjut. Belum diketahui pasti penyebab kematiannya, dan polisi belum mengungkapkan apakah dia tewas ditembak seperti yang dia ramalkan.

Namun, polisi meyakini bahwa nama geng Comando Vermelho diduga tidak ada hubungannya dengan kematian perempuan itu, dan pembunuh diduga sengaja menulis nama geng tersebut untuk mengelabui penyelidikan.

Polisi juga curiga, unggahan status yang dibuat Cristiane tampaknya juga ditulis oleh pembunuhnya. Polisi menduga kasus itu ada hubungannya dengan dua pembunuhan lainnya yang ditemukan pada 17 Februari, tak jauh dari lokasi Cristiane ditemukan, dan motifnya dipastikan tidak ada hubungannya dengan utang narkoba.

Editor: Ahmad Islamy Jamil