Perempuan Ini Kembalikan Buku Perpusatakaan yang Dipinjamnya 63 Tahun Lalu
NEW YORK, iNews.id - Seorang perempuan di Amerika Serikat mengembalikan buku perpustakaan yang dipinjamnya 63 tahun lalu atau saat masih berusia 10 tahun. Perempuan bernama Betty Diamond itu kini sudah bergelar doktor.
Buku yang dimaksud berjudul "Ol 'Paul, the Mighty Logger" karya Glen Rounds, berisi kumpulan dongeng. Bersampul antik dari masa lalu, buku tersebut sudah kembali ke ruang Perpustakaan Umum Queens di Auburndale.
Menurut tanggal yang tertera di kartu peminjaman, Diamod, asal Madison, Winsconsin, terlambat sekitar 23.000 hari untuk mengembalikannya. Namun dua menyumbang 500 dolar AS untuk perpusatakaan terkait kesalahannya itu.
Dia menjelaskan mengapa tak mengembalikan buku tersebut tepat waktu atau pada 1957-an. Sebagai gadis, dia malu ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang sudah melebihi batas waktu. Buku itu pun menemani saat dia tumbuh dan membangun karier di bidang akademis di Midwest.
Kebiasaan membaca Diamond sudah ada sejak kecil. Dia membaca buku apa saja yang didapat. Menurut Diamond, buku bisa mengungkap rahasia selain informasi yang didapat dari orangtua. Keluarganya merupakan imigran dari kota kecil negara yang saat itu masih Cekoslowakia.
"Ini baik bagi saya karena berarti saya bisa membaca apa pun yang saya inginkan," ujar Diamond, dikutip dari The New York Times, Minggu (21/3/2021).
Baginya, pergi ke perpustakaan saat kecil seperti ke toko permen. Seiring berjalannya waktu, Diamond menjadi remaja dan bersekolah di SMA Bayside, dan kemudian menjadi sarjana di Queens College. Buku itu sempat tercampakkan seiring kedewasaan. Maklum buku kumpulan dongeng itu memang dibuat untuk anak-anak.
Suatu hari dia menemukan kembali buku itu dan mengenang masa kecilnya.
"Saya sangat menyukai buku dan saya sangat menghormatinya," kata perempuan yang meraih gelar doktor bahasa Inggris dari Universitas Wisconsin-Madison itu.
Dia kini menjadi dosen sastra di Universitas Wisconsin-Whitewater.
Sejak itu dia membawa buku "Ol' Paul" bersamanya ke mana pun pergi, kecuali jika memenuhi tugas kuliah pascasarjana di Inggris.
Menginjak dewasa, dia menyimpan buku itu di antara banyak buku lain di rumahnya. Namun di usia lanjut dia memutuskan untuk menebus kesalahan.
Diamond menelepon perpustakaan untuk memberi tahu soal rencananya.
Kepala perpustakaan Nick Buron mengatakan apa yang dilakukan Diamond sangat jarang dilakukan oleh orang yang sudah membawa buku koleksi dalam waktu lama.
"Orang-orang sangat kesulitan membuang buku ke tempat sampah. Saya kira ini memberikan banyak hal tentang seberapa besar kita menghargai kata-kata tertulis," ujarnya.
Dia menambahkan Perpusatakaan Umum Queens biasanya melupakan buku-buku yang terlambat dikembalikan setelah 7 tahun. Dari ampir 80 juta sirkulasi selama 7 tahun, 11.000 di antaranya tidak terlacak.
Namun dia menegaskan anggota yang terlambat mengembalikan buku tidak perlu khawatir mengendai denda.
"Tujuan kami bukan untuk mendapatkan uang dari anggota," tuturnya.
Bulan ini Perpustakaan Umum Queens merayakan hari jadi ke-125. Seperti banyak institusi, perpustakaan kota mengalami masalah keuangan selama pandemi virus korona. Penyebabnya sebagian besar anggaran Perpustakaan Umum Queens untuk tahun 2020 harus dialokasikan untuk membeli alat pelindung diri.
Editor: Anton Suhartono