Perempuan Ini Koma 10 Bulan, Begitu Sadar Terkejut Sudah Punya Bayi

ROMA, iNews.id - Seorang perempuan di Italia koma selama 10 bulan setelah mengalami serangan jantung. Begitu sadar dia terkejut telah memiliki bayi.

Perempuan bernama Cristina Rosi (37) asal Tuscany itu dalam kondisi hamil saat mengalami serangan jantung pada Juli 2020.

Baca Juga

Gertak China, AS Kerahkan 2 Kapal Induk Dilengkapi Jet Tempur Siluman F-35

Beberapa bulan kemudian Rosi melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Caterina melalui operasi Caesar darurat dalam kondisi koma.

Sang suami, Gabriele Succi (42), mengatakan, saat sadar Rosi disambut dengan kata 'Mama' oleh Cristina.

Baca Juga

4 Mobil Modifikasi Paling Unik di Dunia, Nomor 3 dari Indonesia

Succi mengatakan, dia dan ibu mertuanya senang bukan kepalang mendengar ucapan pertama Rosi dari samping tempat tidurnya.

"Kami tidak menyangka. Ini merupakan kegembiraan yang nyata setelah melewati begitu banyak penderitaan," kata Succi, dikutip dari Mirror, Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga

Kaesang Tampil Unik saat Jumpa Pers Virtual Piala Wali Kota Solo, Ada Lingkaran Putih di Atas Kepalanya

Ibu Rosi mengatakan, putrinya ingin memiliki satu anak lagi. Untuk itu putrinya berkonsultasi dengan dokter mengenai keiginannya itu.

"Para dokter ingin membuatnya kembali berdiri dan yakin dengan potensi Rosi," kata sang ibu.

Rosi kini sudah bisa bernapas tanpa alat bantu serta makan dan minum tanpa bantuan. Keluarga menganggap perkembangan yang dialami Rosi sebagai keajaiban.

Salah satu yang membuat Rosi juga termotivasi adalah semangat dari penyanyi favoritnya, Gianna Nannini. Rosi menangis saat mendengar pesan audio berisi dukungan dari Nannini.

Rosi dan Succi sejatinya akan menonton konser Nannini namun batal karena serangan jantung.

Dia saat ini menjalani fisioterapi di klinik swasta, sementara sang suami berjuang mengumpulkan dana secara online untuk perawatan.

Halaman GoFundMe mengumpulkan lebih dari 156.000 poundsterling atau sekitar Rp3 miliar untuk perawatan, dari target sekitar Rp5 miliar.

Editor: Umaya Khusniah