Perempuan Jadi Sasaran Lagi, Kali Ini Dokter di Afghanistan Tewas akibat Bom di Bajaj
JALALABAD, iNews.id - Seorang dokter perempuan tewas dalam ledakan bom yang dipasang di bajaj yang ditumpanginya di Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Kamis (4/3/2021).
Dokter yang tidak disebutkan identitasnya itu sedang dalam perjalanan kerja ke rumah sakit bersalin.
“Dia sedang dalam perjalanan dengan bajaj ketika bom meledak," kata seorang pejabat provinsi Nangarhar, dikutip dari AFP, Jumat (5/3/2021).
Seorang anak juga terluka akibat ledakan itu.
Pada hari yang sama, tujuh warga sipil tewas ditembak sekelompok pria bersenjata di distrik Sorkh Rod. Rumah sakit provinsi mengonfirmasi insiden tersebut.
Kepala Kepolisian Provinsi Nangarhar Juma Gul Hemat mengatakan, korban penembakan merupakan para pekerja pabrik plester di distrik tersebut. Polisi menangkap empat tersangka penembakan.
Para pekerja yang tak disebutkan identitasnya itu berasal dari kelompok minoritas Syiah Hazara yang datang dari Ibu Kota Kabul, Bamyan, dan Provinsi Balkh. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan bom dan penembakan terjadi 2 hari setelah tiga perempuan pekerja stasiun televisi ditembak mati di jalanan Jalalabad. Para karyawan stasiun televisi Enikas TV itu diserang dalam perjalanan pulang pada 2 Februari.
Selain mereka, satu korban perempuan lainnya dilaporkan terluka parah.
Tak lama setelah serangan, organisasi pemantau kelompok radikal SITE menyatakan ISIS mengaku bertanggung jawab.
Editor: Anton Suhartono