Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Destinasi Wisata Halal di Aceh Terpopuler 2025, Ramah Muslim dan Instagramable Banget!
Advertisement . Scroll to see content

Peringatan Keras Erdogan, Israel Akan Bayar Mahal jika Serang Gaza Lagi

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:23:00 WIB
Peringatan Keras Erdogan, Israel Akan Bayar Mahal jika Serang Gaza Lagi
Recep Tayyip Erdogan memberi peringatan keras kepada Israel jika kembali melakukan genosida terhadap warga Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan peringatan keras kepada Israel jika kembali melakukan genosida terhadap warga Gaza. Erdogan menegaskan Israel akan membayar dengan harga yang sangat mahal jika kekejian itu berulang.

Israel dan Hamas pada Rabu lalu menyepakati gencatan senjata, bagian dari tahap pertama rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tahap pertama dari rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina, penarikan pasukan Israel ke garis yang disepakati, serta pengiriman bantuan kemanusiaan, serta rekonstruksi.

Erdogan menegaskan, Turki telah dan akan terus melakukan segala upaya untuk membantu memulihkan perdamaian, keamanan, serta stabilitas di Gaza secepat mungkin.

"Yang terpenting saat ini adalah memastikan bahwa perjanjian tersebut diimplementasikan dengan tuntas," kata Erdogan, seraya menambahkan, negaranya akan berkontribusi aktif dalam proses tersebut, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (11/10/2025).

Gaza, lanjut Erdogan, sudah terlalu lama menderita. Warga setiap hari menyaksikan pertumpahan darah dan pembantaian.

"Perdamaian harus diberi kesempatan, dan semua tindakan sabotase harus dihindari," ujarnya.

Erdogan menyebut kesepakatan gencatan senjata tersebut sebagai langkah besar menuju perdamaian abadi meski ada tantangan di depan.

“Pintu menuju perdamaian abadi di Gaza telah terbuka. Kami bisa sampaikan, tidak ada lagi pertumpahan darah,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut