Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Sita 1,8 Juta Meter Persegi Lahan Palestina, Warga Hanya Diberi Waktu 14 Hari
Advertisement . Scroll to see content

Peringatan Keras Menlu AS ke Israel: Sandera Tak Bisa Bebas jika Anda Serang Gaza!

Senin, 06 Oktober 2025 - 07:38:00 WIB
Peringatan Keras Menlu AS ke Israel: Sandera Tak Bisa Bebas jika Anda Serang Gaza!
Amerika Serikat melayangkan peringatan keras kepada Israel agar segera menghentikan serangan ke Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Amerika Serikat (AS) melayangkan peringatan keras kepada Israel agar segera menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Serangan militer Zionis sepanjang Minggu (5/10/2025) saja menewaskan 24 orang, padahal Presiden Donald Trump telah memberikan peringatan.

Laporan dari Al Jazeera Arabic menggambarkan situasi Gaza masih mencekam pada Minggu, menyusul serangan udara dan darat milier Israel. 

“Warga Palestina berharap bisa tidur nyenyak, tapi itu tidak terjadi,” kata jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, dari Kota Gaza.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio menegaskan, pembebasan sandera Israel di Gaza mustahil dilakukan jika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus menggempur wilayah padat penduduk itu.

Pernyataan Rubio disampaikan menyusul laporan serangan brutal Israel pada Minggu (5/10/2025) yang menewaskan sedikitnya 24 warga Gaza, termasuk empat pencari suaka yang ditembak di dekat pusat distribusi bantuan di Rafah.

Serangan udara dan darat Israel dilaporkan menghantam kamp pengungsian dan pusat Kota Gaza, memicu kepanikan luas di tengah upaya diplomatik untuk menghentikan perang.

“Anda tidak bisa membebaskan sandera di tengah-tengah serangan. Jadi serangan harus dihentikan. Tidak boleh ada perang yang berlangsung selama negosiasi,” tegas Rubio, dalam wawancara dengan CBS, dikutip Senin (6/10/2025).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut