Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Peringatan Serangan 9/11, Trump Bersumpah 'Pukul' Taliban Lebih Keras

Kamis, 12 September 2019 - 08:52:00 WIB
Peringatan Serangan 9/11, Trump Bersumpah 'Pukul' Taliban Lebih Keras
Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara AS Melania Trump menghadiri upacara peringatan 9/11 di mana Trump mengatakan perang AS terhadap Taliban semakin intensif. (FOTO: AFP / Nicholas Kam)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump berjanji memukul Taliban lebih keras dari sebelumnya. Hal itu dia sampaikan saat Amerika Serikat (AS) tengah memperingati 18 tahun serangan 9/11 yang menyebabkan negara itu berperang di Afghanistan.

Pernyataan Trump muncul setelah dia membatalkan perundingan damai bersejarah dengan Afghanistan, dan tepat saat warga AS mengingat para korban serangan teror paling mematikan di AS dalam upacara di New York dan Washington.

Ketika berbicara dalam sebuah acara Pentagon untuk menghormati hampir 3.000 orang yang tewas dalam serangan itu, Trump mengumumkan peningkatan serangan militer terhadap Taliban.

"Empat hari terakhir, pasukan AS telah memukul musuh kita lebih keras daripada yang pernah mereka alami sebelumnya dan itu akan terus berlanjut," kata Trump, seperti dilaporkan AFP, Kamis (12/9/2019).

Sifat serangan itu tidak dijelaskan, namun Trump menyebut pembatalan pembicaraan damai dengan Taliban akhir pekan lalu sebagai pembalasan atas serangan bom yang menewaskan seorang tentara AS pekan lalu.

Dia juga memperingatkan gerilyawan ituy agar tidak melakukan serangan lagi di AS.

"Jika dengan alasan apa pun mereka kembali ke negara kami, kami akan pergi ke mana pun mereka berada, dan menggunakan kekuatan, yang belum pernah digunakan Amerika Serikat sebelumnya," kata Trump.

"Saya bahkan tidak berbicara tentang tenaga nuklir. Mereka tidak akan pernah melihat sesuatu seperti apa yang akan terjadi pada mereka," tandasnya.

Komentar itu muncul ketika Al-Qaeda, pelaku di balik tragedi 9/11, merilis video yang menyerukan serangan terhadap Amerika, Eropa, Israel, dan Rusia.

Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri mengkritik para jihadis yang bertobat dalam video berdurasi 33 menit itu, menurut Site Intelligence Group.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut