Peringati 43 Tahun Perang Irak, Iran Pamer Drone Militer Sakti Bisa Terbang 2.000 Km
Pemerintah Iran bulan lalu menyatakan sedang membangun drone canggih bernama Mohajer-10 dengan jangkauan dan durasi terbang yang sudah ditingkatkan. Keunggulan lain, drone tersebut bisa membawa muatan lebih banyak.
Media pemerintah saat itu melaporkan, Mohajer-10 memiliki jangkauan operasional 2.000 km dan bisa terbang hingga 24 jam. Sementara muatannya bisa mencapai 300 kg, dua kali lipat dari kapasitas Mohajer-6.
Selain Mohajer-10, Iran juga mengarak drone tempur lain dalam parade itu yakni Shahed dan Arash.
Amerika Serikat menuduh Iran mengirim drone Mohajer-6 dan Shahed ke Rusia untuk berperang di Ukraina. Iran membantah telah mengirim drone ke Rusia untuk konflik di Ukraina.
Sementara itu pada Selasa, AS memperluas sanksi terhadap Iran atas tuduhan membantu Rusia dalam perang di Ukraina. Disebutkan, proliferasi drone yang disengaja dan berkelanjutan dilakukan Iran sehingga memungkinkan Rusia membuat kawasan menjadi tidak stabil.
Perang Iran-Irak meletus pada 22 September 1980, pasukan Saddam Hussein saat itu menyerbu Iran. Konflik yang menyebabkan sedikitnya 500.000 orang tewas itu berakhir pada Agustus 1988.
Editor: Anton Suhartono