Peringati 7 Tahun Kudeta Turki yang Gagal, Erdogan Doakan Warganya yang Gugur
ISTANBUL, iNews.id - Rakyat Turki, terutama para loyalis dan pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memperingati 7 tahun kudeta militer yang gagal, Sabtu (15/7/2023). Tujuh tahun silam, sekelompok elite militer Turki berupaya menggulingkan Erdogan.
Upaya kudeta yang berlangsung sekitar 23 jam itu digagalkan oleh elemen rakyat yang mencegat serta menyerang kendaraan-kendaraan lapis baja para pembangkang.
Dalam pesannya di Twitter, Erdogan mengenang kembali jasa mereka yang gugur untuk menggagalkan kudeta.
"Pada kesempatan Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional 15 Juli, saya berdoa memohon rahnat kepada Allah atas para pejuang heroik kita yang mengorbankan nyawa untuk membela negara, bangsa, kemerdekaan, dan kehendak mereka," kata Erdogan, seperti dilaporkan kembali Anadolu.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua saudara dan saudari yang mendapat kehormatan mendapat gelar veteran yang tidak membiarkan kelompok kudeta menang. Semoga Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional 15 Juli kita mendapat keberkahan,” ujarnya, menambahkan.
Waktu terjadinya kudeta pada 15 Juli diperingati setiap tahun sebagai Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional. Perayaannya tak hanya di kota-kota besar tapi penjuru perdesaan. Tujuan peringatan itu adalah mengenang para korban yang gugur atas keberanian mereka melawan sekelompok elite tentara meski tanpa senjata.
Kudeta tersebut menewaskan 253 orang dan melukasi 2.734 lainnya.
Setelah itu Turki mengungkap Fetullah Gulen sebagai otak di balik kudeta. Namun Turki tak bisa dengan mudah menangkapnya karena berada di Amerika Serikat. Turki juga menangkap ribuan orang, dari mulai pegawan negeri sipil hingga militer yang dituduh terkaot dengan Gulen.
Editor: Anton Suhartono