Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Peristiwa Mirip George Floyd di AS Terungkap melalui Video Polisi

Jumat, 12 Juni 2020 - 07:24:00 WIB
Peristiwa Mirip George Floyd di AS Terungkap melalui Video Polisi
Derrick Scott saat ditangani tim medis (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

OKLAHOMA, iNews.id - Kasus penanganan tersangka kejahatan secara berlebihan melibatkan pria kulit hitam di Amerika Serikat (AS) sudah beberapa kali terjadi sebelum pembunuhan George Floyd.

Ini terbukti dengan dirilisnya video kejadian mirip Floyd pada Rabu (10/6/2020) setelah demonstran Black Lives Matter mendesaknya.

Kepolisian Oklahoma, Amerika Serikat, merilis video seorang tersangka kejahatan kulit hitam mengatakan “Saya tak bisa bernapas” saat dibekuk. Peristiwa ini terjadi pada 20 Mei 2019.

Pria bernama Derrick Scott itu meninggal beberapa menit kemudian setelah dibawa ke rumah sakit.

Kasus ini sudah diselidiki Kantor Kejaksaan Distrik Oklahoma County. Dua petugas yang menangani Scott terbukti melakukan tindakan tak patut.

Rekaman yang diambil melalui kamera tubuh menunjukkan, petugas sempat mengatakan “Saya tidak peduli” begitu Scott mengatakan dirinya talk bisa bernapas.

Menurut laporan NBC News hasil autopsi Scott menunjukkan ada kerusakan paru-paru meskipun penyebab kematiannya tak disebutkan.

Scott ditangkap setelah polisi menerima laoran melalui nomor darurat 911. Disebutkan Scott mengancam pengguna jalan pakai pistol. Petugas menemukan pistol di saku celana Scott.

Pekabat kepolisian Oklahoma Larry Withrow mengatakan, Scott tiba-tiba pingsan saat diborgol dalam kondisi tengkurap. Petugas lalu mengubah posisinya dengan menghadapkan ke samping sebagai tindakan pemulihan sambil menunggu ambulans.

Withrow tetap membela apa yang dilakukan petugasnya karena Scott bisa membahayakan.

"Selama panasnya konflik itu. Ketahuilah para petugas sedang berjibaku dengan seseorang saat itu," kata Withrow.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut