Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seoul dan Busan Jadi Destinasi Favorit Warga +62 Liburan ke Korsel
Advertisement . Scroll to see content

Peristiwa Sejarah 19 Desember, Agresi Militer Belanda II dan Berakhirnya Misi Pendaratan Apollo di Bulan

Selasa, 19 Desember 2023 - 09:53:00 WIB
Peristiwa Sejarah 19 Desember, Agresi Militer Belanda II dan Berakhirnya Misi Pendaratan Apollo di Bulan
Pada 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi militer untuk kedua kalinya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

19 Desember 1984: China dan Inggris Sepakat atas Hong Kong

China dan Inggris mencapai kesepakatan atas Hong Kong dengan menandatangani pakta pada 19 Desember 1984. Kedua pihak sepakat untuk mengembalikan Hong Kong ke China tahun 1997, usai wilayah tersebut berada di bawah kendali Inggris pada 1898. Sebagai timbal balik, akan diterapkan kebijakan “satu negara, dua sistem” sehingga Hong Kong tetap memiliki sistem sosial, ekonomi, dan politik yang terpisah dari sistem China daratan. 

19 Desember 2012: Park Geun-Hye Terpilih sebagai Presiden Korea Selatan

Pada 19 Desember 2012, Park Geun-Hye terpilih menjadi Presiden Korea Selatan. Ia adalah perempuan pertama yang terpilih sebagai presiden negara tersebut. Namun, putri mantan Presiden Korea Selatan Park Cung-Hee itu diberhentikan dari jabatannya pada 2017 dengan 18 tuduhan terkait penyalahgunaan kekuasaan saat menjabat presiden. Dalam persidangan banding, Park Geun-Hye dikenakan hukuman penjara 20 tahun. Ia dibebaskan pada 2021 usai Presiden Moon Jae-In memberikan pengampunan khusus. 

19 Desember 1948: Agresi Militer Belanda II

Belanda melancarkan agresi militernya yang kedua pada 19 Desember 1948. Hal ini ditandai dengan serangan terhadap Kota Yogyakarta, yang saat itu merupakan ibu kota negara. Tidak hanya itu, Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta pun ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Bangka. Sebelumnya, mereka telah memberikan mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Sumatera. Tanggal ini kemudian diperingati masyarakat Indonesia sebagai Hari Bela Negara.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut