Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Fungwong Menuju Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

Peristiwa Sejarah 20 Desember: Tabrakan Kapal Tewaskan Ribuan Orang dan Pelantikan Kabinet RIS

Rabu, 20 Desember 2023 - 05:06:00 WIB
Peristiwa Sejarah 20 Desember: Tabrakan Kapal Tewaskan Ribuan Orang dan Pelantikan Kabinet RIS
Peristiwa sejarah 20 Desember di antaranya kapal feri Dona Paz tabrakan mengakibatkan ribuan orang tewas (Foto: AP) 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Peristiwa sejarah 20 Desember di antaranya kapal feri Dona Paz mengalami tragedi buruk. Kapal bertabrakan dengan kapal lain mengakibatkan ribuan orang tewas. 

Selain itu, di dalam negeri ada pelantikan kabinet dan perdana Menteri Republik Indonesia Serikat, tepatnya pada 20 Desember 1949.

Berikut deretan peristiwa sejarah 20 Desember:

1. 20 Desember 1987: Kecelakaan Kapal Feri Dona Paz, Ribuan Orang Tewas

Kecelakaan kapal laut terbesar dalam sejarah terjadi pada 20 Desember 1987. Balancia Ship Agency menyebut kecelakaan ini bahkan jauh lebih mematikan dibandingkan dengan Titanic pada 1912. 

Kecelakaan besar ini melibatkan kapal feri Dona Paz dan kapal tanker minyak Vector. Keduanya bertabrakan di perairan Filipina menyebabkan Dona Paz tenggelam. Lebih dari 4.000 orang tewas, sebagian besar merupakan penumpang kapal Dona Paz. 

2. 20 Desember 1949: Pelantikan Kabinet dan Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat

Tanggal 20 Desember 1949 menjadi hari bersejarah bagi Indonesia karena Kabinet RIS (Republik Indonesia Serikat) resmi dibentuk sekaligus pelantikan para menterinya. Kabinet dipimpin oleh Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.

Beberapa nama yang menjabat sebagai menteri saat itu antara lain Menteri Dalam Negeri Ide Anak Agung Gde Agung, Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Menteri Kehakiman Supomo, dan Menteri Keuangan Sjafruddin Prawiranegara.

Kabinet ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Serikat No 2 Tahun 1949 dan memiliki masa bakti mulai 20 Desember 1949 hingga 6 September 1950. 

3. 20 Desember 1984: Kebakaran Terowongan Summit

Terowongan Summit merupakan salah satu terowongan panjang dan tua yang berada di Inggris. Memiliki jalur yang menghubungkan Leeds dan Manchester, terowongan itu sudah eksis sejak 1 Maret 1841. 

Pada 20 Desember 1984, peristiwa mengerikan melanda terowongan kereta api ini dan membuatnya harus ditutup. Saat itu, kereta barang yang membawa 1 juta liter bensin dari pabrik ICI di Haverton Hill di Teeside menuju pabrik British Tar di wilayah Glazebrook melewati terowongan. 

Rupanya ada bantalan poros di rel yang rusak, menyebabkan kereta tergelincir dan ribuan liter minyak tumpah. Kebakaran hebat pun tak dapat terhindarkan. Kecelakaan di terowongan Summit itu menjadi kecelakaan terburuk di terowongan sepanjang sejarah transportasi. 

4. 20 Desember 1985: Penetapan Hari Pemuda Sedunia oleh Paus Yohanes Paulus II

Paus Yohanes Paulus II menetapkan Hari Pemuda Sedunia pada 20 Desember 1985. Melansir Britannica, Hari Pemuda Sedunia terinspirasi dari program pendidikan agama dan pembinaan spiritual bagi para pemuda di gereja Katolik Roma. 

Hari Pemuda Sedunia pertama diadakan pada minggu palma di Roma bertujuan untuk meyakinkan kaum muda Katolik akan kemampuan mereka untuk melestarikan tradisi gereja-gereja di dunia. 

5. 20 Desember 1945: Otto Iskandardinata Wafat

Otto Iskandardinata merupakan pahlawan nasional Indonesia. Dia lahir pada 31 Maret 1897 di lingkungan keluarga kerajaan Sunda. Otto dikenal sebagai tokoh pergerakan perjuangan kemerdekaan. 

Dia menjadi Wakil Ketua Cabang Budi Utomo di Bandung pada 1921-1924, anggota Dewan Rakyat atau Volksraad, dan memimpin surat kabar Tjahaja di masa pendudukan Jepang. 

Otto juga berkontribusi aktif di organisasi BPUPKI dan PPKI. Usai kemerdekaan Indonesia, Otto dipilih sebagai menteri negara di kabinet. Pada usianya ke-48, Otto diculik dan menghilang. 
Menurut beberapa sumber, Otto dibawa ke Pantai Mauk, Banten dan dibunuh pada 20 Desember 1945. 

Pemerintah Indonesia mengangkat Otto Iskandardinata sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut