Peristiwa Sejarah Hari Ini 13 November, Hari Kebaikan Sedunia dan Tragedi Semanggi I
JAKARTA, iNews.id – Beberapa peristiwa pilu terjadi pada 13 November. Selain bencana meletusnya Gunung Nevado del Ruiz di Kolombia yang menewaskan puluhan ribu orang dan serangan teroris di Paris, ada pula tragedi kelam di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Tragedi Semanggi I.
Gunung berapi Nevado del Ruiz di Kolombia meletus pada 13 November 1985. Ledakan terjadi dua kali di sisi timur laut gunung, mengeluarkan magma dan melelehkan lapisan es serta salju di gunung tersebut. Campuran lumpur, abu, dan air mengalir ke sungai Azufrado dan Lagunilla, mengubur seluruh Kota Armero yang jaraknya 48 kilometer dari gunung dan menewaskan 70% penduduknya. Jumlah korban tewas akibat erupsi gunung tersebut diperkirakan 23.000 orang dan ribuan lainnya luka.
Serangan teror oleh kelompok Islamic State (IS) terjadi di Paris, Prancis pada 13 November 2015. Sebanyak 130 orang tewas serta 350 lainnya luka akibat bom bunuh diri dan serangan senjata dari kelompok tersebut. Kejadian ini merupakan kasus kejahatan terbesar setelah Perang Dunia yang pernah dialami Prancis. Pada September 2021, Pengadilan Prancis mulai mengadili 20 tersangka dalam kasus tersebut.
Kabul, ibu kota Afghanistan, jatuh ke tangan pasukan Aliansi Utara (Amerika Serikat dan Inggris) pada 13 November 2001. Sebelumnya, kota tersebut dikuasai oleh Taliban. Pasukan Aliansi Utara mengebom Afghanistan, dengan sasaran Kabul, Kandahar, dan Jalalabad, guna menghancurkan fasilitas Taliban dan al-Qaeda. Diketahui, al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden adalah dalang serangan teror yang dialami Amerika Serikat pada 11 September 2001.
Hari Kebaikan Sedunia ditetapkan pada 13 November 1998 oleh World Kindness Movement (WKM) dan diperingati setiap tahun pada tanggal yang sama. WKM adalah LSM internasional yang terdiri dari organisasi kebaikan di berbagai negara. Melalui peringatan Hari Kebaikan Sedunia, WKM mendorong individu dan komunitas untuk memprioritaskan kebaikan dan niat baik sebagai nilai-nilai fundamental, serta mewujudkan interaksi positif di antara sesama.
Demonstrasi untuk menolak Sidang Istimewa MPR 1998 dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat pada 11-13 November 1998 di Jakarta. Puncaknya, pada 13 November 1998, puluhan ibu demonstran dikepung oleh aparat keamanan yang menurunkan kendaraan lapis baja. Aparat merespons unjuk rasa tersebut dengan tembakan di area Semanggi. Sebanyak 17 orang tewas dalam peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Semanggi I ini, terdiri dari mahasiswa, pelajar SMA, masyarakat, satpam, anggota Polri, anggota Pam Swakarsa. Ratusan orang lainnya mengalami luka.
Editor: Ahmad Islamy Jamil