Peristiwa Sejarah Hari Ini 28 Agustus, Italia Deklarasi Perang dengan Jerman dan Erdogan Jadi Presiden Turki
JAKARTA, iNews.id – Ada beragam peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 Agustus. Salah satunya adalah Italia mendeklarasikan perang kepada Jerman pada 1916.
Selain itu, ada pula penemuan satelit yang mengorbit di Saturnus. Sementara, di Tanah Air, tanggal 28 Agustus tercatat sebagai hari kelahiran pesepakbola andalan Persija, Ismed Sofyan. Berikut informasi lengkap peristiwa sejarah hari ini 28 Agustus.
Seorang astronom Inggris, William Herschel, menemukan Enceladus, sebuah satelit yang mengorbit Saturnus pada 28 Agustus 1789. Nama Enceladus sendiri diberikan oleh anak William, John Herschel, pada 1847 di dalam publikasinya. Nama tersebut diambil setelah dilakukan pengamatan astronomi, terlebih Saturnus secara khusus dikenal sebagai Cronus. Dalam kepercayaan Yunani, Cronus adalah pemimpin para titan.
Pada 28 Agustus 1916, Italia resmi mendeklarasikan perang terhadap Jerman. Dilansir dari laman Britannica, tiga bulan setelah deklarasi itu Italia langsung melancarkan serangan di Isonzo, namun tidak ada yang membuahkan hasil. Sejarah mencatat, setidaknya ada 500.000 orang yang menjadi korban dari pihak tentara Italia.
Warga Amerika Serikat, terutama di Washington DC, turun ke jalan pada 28 Agustus 1963 untuk melakukan pawai dan demonstrasi. Masyarakat menuntut pekerjaan yang lebih layak dan menekan pemerintahan John F Kennedy untuk segera memprakarsai undang-undang hak sipil federal yang kuat di Kongres. Tercatat ada lebih dari 200.000 demonstran yang turun ke jalan dan menyuarakan pendapatnya.
Bagi para pecinta Persija, nama Ismed Sofyan tentu sudah tidak asing lagi. Pemain kelahiran Aceh, 28 Agustus 1979 itu merupakan penggawa Persija dan tim nasional Indonesia. Ia sudah mulai menekuni olahraga sepak bola sejak belia dan bergabung di Diklat Ragunan, Jakarta. Ismed membela Persija sejak 2003 dan menjadi pesepakbola andalan Macan Kemayoran itu.
Recep Tayyip Erdogan dilantik menjadi presiden Turki untuk pertama kalinya pada 28 Agustus 2014. Sebelum itu, Erdogan menjabat sebagai perdana menteri (PM) Turki sejak 14 Maret 2003 hingga 28 Agustus 2014. Perlahan namun pasti, Erdogan tumbuh menjadi raksasa politik Turki dan terus memimpin negara tersebut hingga detik ini. Dia unggul dalam Pemilihan Umum Presiden Turki 2023, baik di putaran pertama maupun kedua.
Editor: Ahmad Islamy Jamil