Perjalanan Hidup Ruth Pfau yang Dijuluki Bunda Teresa Pakistan
Pfau menyaksikan penyakit kusta di Pakistan untuk pertama kalinya pada 1960. Selanjutnya, dia memutuskan untuk mendirikan klinik di seluruh negeri Asia Selatan itu.
Perempuan Jerman itu mengungkapkan kesedihannya saat melihat penderitaan anak-anak Pakistan akibat kusta. Pernah dia melihat seorang pengidap kusta yang cacat ditempatkan di gua terdekat oleh keluarga demi mencegah penularan penyakit itu.
“Ketika saya datang ke Pakistan, jika seorang penderita kusta memerlukan operasi usus buntu, maka dia akan tetap dioperasi—yang merupakan kemajuan besar pada saat itu. Akan tetapi, para perawat akan menggambar tengkorak dan tulang bersilang di atas tempat tidur (pasien itu) untuk menakut-nakuti pasien lain,” ujarnya seperti dikutip DW.
Misi kemanusiaan Pfau terus berlanjut sejak saat itu. Dia menyelamatkan anak-anak kusta yang cacat dan menderita karena dikurung di gua-gua dan kandang ternak selama bertahun-tahun oleh orang tua mereka, yang takut tertular penyakit itu.
Dia juga melatih dokter-dokter Pakistan dan berhasil menarik sumbangan asing. Dia juga mendirikan Program Pengendalian Kusta Nasional Pakistan dan Pusat Kusta Marie Adelaide, yang hadir di setiap provinsi di negara dengan penduduk mayoritas Muslim itu.