Pernyataan Kontroversial Rodrigo Duterte, Pernah Bunuh 6 Penjahat dan Polisi

MANILA, iNews.id - Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap oleh Interpol atas surat perintah dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Duterte dikenal sebagai sosok yang suka bicara apa adanya, bahkan mengungkap hal-hal yang seharusnya dirahasiakan.

Salah satu pernyataan kontroversial Duterte disampaikan saat rapat dengan DPR Filipina pada 13 November 2024. Dia blak-blakan bilang pernah membunuh 6 sampai 7 orang saat menjabat Wali Kota Davao. Ucapan itu disampaikan Duterte saat menjawab pertanyaan anggota DPR dari Partai Gabriela, Arlene Brosas.

Baca Juga

Sahabat Miliarder Elon Musk Mengambil Alih NASA, Janjikan Ini

“Saya ingin bertanya lagi, berdasarkan pengalaman Anda, apakah Anda secara pribadi pernah membunuh orang?” kata Brosas, saat itu.

“Saya? Banyak. Ada 6 atau 7. Tapi saya tidak tahu pasti, apakah mereka benar-benar mati. Saya tidak meminta informasi terbaru dari rumah sakit mengenai apa yang terjadi,” kata Duterte, menjawab.

Baca Juga

Profil Rodrigo Duterte Mantan Presiden Filipina, Perangi Narkoba Berujung Penjara

Duterte lalu menjelaskan tujuannya membunuh para penjahat itu. Dia ingin menunjukkan kepada polisi bisa bertindak keras dalam kondisi terancam.

"Anda boleh membunuh penjahat jika nyawa Anda juga terancam. Namun, Anda tidak boleh membunuh penjahat yang diborgol atau tangannya diikat," tuturnya.

Baca Juga

Kronologi Penangkapan Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Baru Turun dari Pesawat

Duterte juga mengatakan, saat menjabat wali kota dia kerap berkeliling dengan sepeda motor dengan harapan mendapati penjahat.

“Saya berharap, saat mengendarai sepeda motor bisa bertemu dengan perampok. Jika saya menangkapnya, saya akan benar-benar membunuhnya. Saya tidak punya kesabaran terhadap penjahat,” ujarnya.

Bukan hanya itu, pernyataan kontroversial Duterte lainnya adalah pernah membunuh polisi pelaku kejahatan.

Pernyataan itu disampaikannya menjawab pertanyaan anggota DPR lainnya, yakni daftar Partai Kabataan, Raoul Manuel.

“Anda tahu, sejujurnya, saya juga telah membunuh banyak polisi di Davao, mereka yang merupakan penjahat. Tanyakan saja kepada orang-orang di Davao, bertanyalah! Saya sendiri yang langsung membunuh mereka,” kata Duterte.

Para polisi itu, lanjut dia, merupakan pelaku penculikan dan pemerkosaan. 

Editor: Anton Suhartono