Pertama dalam Sejarah, PM Inggris Dihukum karena Langgar Aturan yang Dibuat Sendiri
LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta maaf lantaran melanggar aturan pemerintahannya. Johson menghadiri pesta ulang tahun dirinya pada 2020 di Kantor Perdana Menteri Downing Street, meski ada larangan berkumpul untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Meski demikian Johnson menolak seruan untuk meletakkan jabatan. Dia hanya membayar denda atas pelanggaran itu.
Selain Johnson, sang istri dan Menteri Keuangan Rishi Sunak juga dikenai denda. Dalam keterangannya Johnson berdalih setiap orang punya hak untuk memperbaiki diri.
"Tidak terpikir oleh saya, seperti yang saya katakan, saya melanggar aturan. Sekarang saya dengan rendah hati mengakui telah melanggarnya. Saya kira hal terbaik yang bisa saya lakukan saat ini adalah, setelah membayar denda, fokus pada pekerjaan dan itulah yang akan saya lakukan," ujarnya, dikutip dari Reuters, Rabu (13/4/2022).
"Saya memahami kemarahan banyak orang karena saya telah gagal, saat harus mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah yang saya pimpin demi melindungi masyarakat," katanya, dalam wawancara televisi dari kediaman dinas, Cheques.
Kepolisian Inggris menyelidiki 12 pertemuan di kantor Downing Street dan Kantor Kabinet setelah penyelidikan internal mendapati para staf menggelar pesta melibatkan minuman beralkohol.
Johnson mengatakan hadir di beberapa acara selama penerapan larangan berkumpul, namun menyangkal sengaja melakukan kesalahan.