Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Rakyat Ukraina dan Rusia Ingin Perang Segera Berakhir
Advertisement . Scroll to see content

Pertempuran Azerbaijan dan Armenia Masuki Hari Ke-3, 12 Tentara Tewas Termasuk Jenderal

Selasa, 14 Juli 2020 - 20:02:00 WIB
Pertempuran Azerbaijan dan Armenia Masuki Hari Ke-3, 12 Tentara Tewas Termasuk Jenderal
Azerbaijan merilis video bangunan gudang senjata Armenia hancur dalam serangan pada 14 Juli (Screengrab: YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

BAKU, iNews.id - Pertempuran dua negara bekas bagian Uni Soviet, Azerbaijan dan Armenia, memasuki hari ketiga, Selasa (14/7/2020). Sembilan tentara dari dua pihak tewas dalam pertempuran di perbatasan kedua negara hari ini.

Pertempuran antarnegara musuh bebuyutan di Kaukasus Selatan itu pecah sejak Minggu (12/7/2020). Ini merupakan pertempuran paling mematikan sejak beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Azerbaijan mengungkap, tujuh tentaranya tewas pada Selasa, termasuk dua perwira senior. Sementara Armenia melaporkan dua tentara tewas.

Kedua negara terkunci dalam konflik mendidih selama puluhan tahun terkait perebutan wilayah Nagorny Karabakh yang direbut kelompok separatis etnis Armenia dalam perang 1990-an yang menewaskan 30.000 jiwa.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Azerbaijan menyatakan pasukan Armenia menyerang posisinya di wilayah Tovuz utara menggunakan artileri, mortir, dan senapan mesin kaliber besar. Beberapa desa di daerah perbatasan dihujani serangan dari udara.

Wakil Menteri Pertahanan Karim Valiyev mengatakan, seorang mayor jenderal, satu kolonel, dan lima prajurit lainnya tgugur secara heroik dalam pertempuran pada Selasa.

Itu menambah jumlah total tentara Azerbaijan yang tewas sejak Minggu menjadi 11 orang.

Seorang warga sipil juga tewas akibat artileri terhadap di sebuah desa di wilayah Tovuz.

Armenia menuduh pasukan Azerbaijan menyerang bagian timur laut perbatasan di Provinsi Tavush.

Juru Bicara Kemhan Armenia Sushan Stepanyan mengatakan, seorang mayor dan kapten tewas dalam pertempuran pada Selasa. Ini merupakan korban tewas pertama di pihak Armenia selama 3 hari pertempuran.

Kementerian Luar Negeri Armenia juga menuduh Azerbaijan menggunakan drone menyerang lokasi-lokasi sipil di Kota Berd, Tavush.

"Agresi terhadap penduduk sipil Armenia ini akan direspons secara proporsional, di mana Azerbaijan harus bertanggung jawab penuh," kata Juru Bicara Kemlu Armenia, Anna Naghdalyan.

Komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa, mendesak kedua negara untuk menahan diri, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda pertempuran mereda.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut