Pertempuran Sengit Pejuang Gaza dan Tentara Israel di Jabalia, Puluhan Orang Tewas
 
                 
                KAIRO, iNews.id - Pertempuran sengit antara pejuang Palestina dan tentara Israel pecah di kamp Jabalia, Gaza Utara, Sabtu (18/5/2024). Mulanya pasukan Israel dilengkapi tank dan kendaraan angkut personel merangsek masuk lebih ke dalam kamp pengungsi.
Puluhan warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan brutal Israel yang didukung dengan gempuran dari udara tersebut. Petugas medis di Gaza Utara mengatakan, dalam satu serangan saja pasukan Israel bisa membunuh 15 warga sipil.
 
                                Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza serta Layanan Darurat Sipil menyatakan, tim mendapat puluhan panggilan telepon mengenai kemungkinan korban jiwa. Namun petugas medis tidak dapat menjangkau lokasi karena serangan darat dan pengeboman udara Israel yang berlangsung terus menerus.
“Hari ini adalah masa tersulit dalam hal pengeboman oleh pendudukan (Israel). Serangan udara dan penembakan tank terjadi hampir tanpa henti,” kata seorang satu warga Jabalia, Ibrahim Khaled, dikutip dari Reuters.
“Kami paham ada puluhan orang, syahid dan terluka, namun tidak ada ambulans yang bisa masuk ke daerah tersebut,” katanya, menambahkan.
Beberapa saksi mengatakan, serangan Israel itu dibalas dengan gempuran oleh para pejuang Gaza, seperti Hamas, Jihad Islam, dan Fatah.
Sayap militer Hamas, Jihad Islam, dan Fatah menyatakan para pejuang menyerang pasukan Israel di Jabalia dengan roket anti-tank, bom mortir, serta ranjau yang ditanam di beberapa jalan. Mereka mengklaim temah membunuh banyak tentara Israel atau melukai mereka.
Israel menggelar serangan militer terbaru sejak sepekan terakhir di Jabalia. Pasukan Zionis pada Januari lalu mengklaim telah menguasai kawasan padat penduduk, kamp pengungsi terbesar dari total delapan di Gaza tersebut. Namun perkiraan mereka meleset. Kelompok-kelompok kecil pejuang tumbuh kembali dan memberikan ancaman mematikan kepada tentara Zionis.
Militer Israel mengungkap pasukannya terus beroperasi di wilayah Jalur Gaza termasuk Jabalia dan Rafah.
“IAF (Angkatan Udara Israel) terus beroperasi di Jalur Gaza dan menyerang lebih dari 70 sasaran teror selama beberapa hari terakhir, termasuk fasilitas penyimpanan senjata, lokasi infrastruktur militer, teroris yang menjadi ancaman bagi pasukan IDF, dan kompleks militer,” bunyi pernyataan IAF.
Israel kehilangan 281 tentaranya selama menggelar operasi darat di Gaza pada 20 Oktober. Sebagian dari mereka merupakan korban salah tembak teman sendiri, termasuk di Jabalia baru-baru ini yang menewaskan 5 tentara.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 18 Mei 2024 telah menewaskan 35.386 warga Palestina. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.
Editor: Anton Suhartono