Pertempuran Tentara dengan Paramiliter di Sudan, 25 Orang Tewas Ratusan Luka
Kepala Angkatan Darat, Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa RSF harus mundur.
"Kami pikir jika mereka bijak, mereka akan menarik pasukan yang datang ke Khartoum. Tetapi jika terus berlanjut, kami harus mengerahkan pasukan ke Khartoum dari daerah lain," katanya.
Angkatan bersenjata melalui akun Facebook mengatakan, mereka tidak akan bernegosiasi dengan RSF kecuali pasukan paramiliter itu dibubarkan. Tentara memberi tahu tentara yang diperbantukan di RSF untuk melapor ke unit tentara terdekat.
Pemimpin RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo atau yang lebih dikenal sebagai Hemedti menyebut Burhan sebagai penjahat dan pembohong.
"Kami tahu di mana Anda bersembunyi dan kami akan menangkap Anda dan menyerahkan ke pengadilan, atau Anda mati seperti anjing lainnya," katanya dalam sebuah wawancara dengan stasiun.
Militer dan RSF, yang menurut para analis berkekuatan 100.000 orang, telah bersaing memperebutkan kekuasaan ketika faksi-faksi politik bernegosiasi untuk membentuk pemerintahan transisi.
Editor: Umaya Khusniah