Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS) terancam kembali terjadi karena perundingan di parlemen masih buntu. Presiden AS Donald Trump akan menghadapi pilihan sulit mengenai ambisinya membangun tembok perbatasan.

Para negosiator Partai Demokrat dan Partai Republik pekan lalu hampir sepakat mengenai pendanaan untuk keamanan perbatasan. Namun, dana itu sepertinya bukan untuk pembangunan tembok perbatasan seperti diinginkan Trump.

Perundingan terhambat pada akhir pekan lalu karena Demokrat meminta sejumlah pusat penahanan imigran jauh dari wilayah perbatasan. Banyaknya perbedaan itu menutup kemungkinan Kongres mengesahkan undang-undang sebelum tenggat waktu pada Jumat besok.

"Saya pikir perundingan berhenti saat ini," kata Senator Alabama, Richard Shelby, petinggi Partai Republik yang menjadi anggota komite konferensi beranggota 17 orang, dalam Fox News Sunday.

Jika mereka tidak mencapai kesepakatan, maka shutdown pemerintahan baru bisa saja kembali terjadi. Sebanyak 800.000 pekerja federal akan kembali bekerja tanpa gaji.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut