MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pesan untuk para prajuritnya pada Malam Natal Ortodoks, Sabtu (6/1/2024). Dalam kesempatan itu, dia bersumpah akan terus mendukung tentara yang saat ini berjuang membela kepentingan Rusia.
Dia juga memerintahkan para pejabat di jajaran pemerintahannya untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada para prajurit yang berperang. Sementara pada saat yang sama, Putin pun menyerukan kepada rakyatnya untuk selalu berbelas kasih dan berlaku adil.
5 Perang yang Diprediksi Akan Pecah dalam 5 Tahun Mendatang
“Banyak dari rakyat kita, orang-orang kita yang pemberani, heroik, para pejuang Rusia, bahkan sekarang, pada hari libur ini, (berjuang) membela kepentingan negara kita dengan senjata di tangan,” kata Putin pada pertemuan dengan keluarga tentara Rusia yang tewas di Ukraina, Sabtu malam.
Rusia melancarkan agresi militer besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Kiev dan para sekutu Baratnya menyebut tindakan Moskow itu sebagai penjajahan terhadap Ukraina.
Tentara Rusia di Ukraina Kini Dipersenjatai Tank Baru Canggih, Diklaim Tahan Serangan Drone dan Rudal
Hampir dua tahun kemudian, perang tersebut telah beralih ke peningkatan serangan udara di wilayah masing-masing negara. Kedua belah pihak berusaha untuk mencapai kemajuan yang signifikan di garis depan pertempuran.
Tayangan televisi pemerintah menunjukkan, Putin menghadiri kebaktian tengah malam, yang dikenal sebagai Liturgi Ilahi, bersama sekelompok kecil keluarga tentara Rusia pada Sabtu malam di sebuah kapel di kediamannya di Novo-Ogaryovo di luar Moskow. Hari Natal Ortodoks dirayakan oleh banyak umat Kristen Ortodoks pada 6-7 Januari.
Militer Inggris Disebut Ragukan Kemampuan Ukraina Lawan Rusia 2024
Pada Sabtu, Kiev mengatakan serangan rudal Rusia menewaskan 11 orang dan melukai 10 orang lainnya di dan sekitar kota Pokrovsk di Ukraina Timur. Sementara seorang pejabat yang dilantik Rusia menuduh Kiev menembaki bagian wilayah Donetsk yang sekarang berada di bawah kendali Moskow.
Dalam sambutan terpisah yang dikeluarkan di situs web Kremlin, Putin meminta masyarakat Rusia untuk mengikuti nilai-nilai kebaikan, belas kasihan, dan keadilan. Dia juga menyerukan Gereja Ortodoks Rusia untuk membantu memperkuat institusi keluarga dan patriotisme di kalangan masyarakat negeri beruang merah itu.
Gereja Ortodoks sudah menjadi salah satu sekutu kuat Putin dalam mempromosikan visinya tentang “Dunia Rusia” berdasarkan nilai-nilai konservatif tradisional. Visi ini berbeda dengan model negara-negara Barat yang dinilai Putin telah mengalami dekadensi moral.
Rusia tahun lalu juga melarang gerakan sosial LGBT internasional dan menyebut para organisasi pengusungnya sebagai penganjur ekstremisme.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku