Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dahsyatnya Letusan Gunung Hayli Gubbi Ethiopia, Maskapai Batalkan Penerbangan
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Air India Jatuh Tewaskan 260 Orang gegara Sakelar Bahan Bakar Mati, Ini Kata Pengamat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:56:00 WIB
Pesawat Air India Jatuh Tewaskan 260 Orang gegara Sakelar Bahan Bakar Mati, Ini Kata Pengamat
Hasil penyelidikan awal jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Air India mengungkap sakelar bahan bakar mati sehingga mesin kehilangan tenaga (Foto: X)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Hasil penyelidikan awal jatuhnya pesawat Boeing 787-8 Dreamliner Air India mengungkap sakelar bahan bakar dalam posisi mati sehingga mesin kehilangan tenaga. Pilot dan kopilot bingung siapa yang mengubah posisi sakelar dari "run" ke "cut off".  

Hasil laporan menggambarkan adanya kebingungan di kokpit sesaat sebelum pesawat jatuh di Ahmedabad, Gujarat, pada 12 Juni lalu, menewaskan 260 orang lebih.

Para pakar mengatakan, seorang pilot tidak mungkin tidak sengaja memindahkan sakelar bahan bakar.

"Jika (sakelar) dipindahkan oleh seorang pilot, kenapa?" kata pakar keselamatan penerbangan Amerika Serikat (AS), Anthony Brickhouse, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/7/2025).

Hasil laporan penyelidikan yang dikeluarkan Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara India (AAIB) mengungkap, sakelar-sakelar tersebut berpindah dengan selisih waktu 1 detik.

Pakar penerbangan AS lainnya John Nance mengatakan, waktu tersebut sama dengan yang dibutuhkan untuk memindahkan sakelar pertama dan kedua.

Dia menambahkan seorang pilot biasanya tidak akan pernah mematikan sakelar saat penerbangan, apalagi saat pesawat baru lepas landas. Memindahkan sakelar ke posisi "cut-off", kata dia, berarti nyaris mematikan mesin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut