Pesawat Luar Angkasa China Chang'e-6 Berhasil Kumpulkan Bebatuan Bulan, Segera Pulang ke Bumi
Misi sebelumnya yang dilakukan Chang'e-5 berhasil mengambil sampel bebatuan dari sisi terdekat Bulan. Ini berbeda dengan Chang'e-6 yang menghadapi tantangan lebih berat karena beroperasi tanpa komunikasi langsung dengan stasiun Bumi.
Chang'e-6 beroperasi mengandalkan satelit relai Queqiao-2 yang diluncurkan ke orbit Bulan pada April guna membantu komunikasi.
Sementara itu pengambilan sampel di permukaan Bulan dilakukan menggunakan bor dan tangan robot. Wahana menggali tanah dengan kedalaman tertentu.
Foto lubang di permukaan Bulan bekas dari penggalian yang dilakukan Chang'e-6 menjadi viral di platform media sosial Weibo pada hari ini.
Selain itu Chang'e-6 juga mengibarkan bendera China untuk pertama kalinya di sisi terjauh Bulan setelah pengambilan sampel.
Saat ini Chang'e-6 dilaporkan sudah berada di orbit Bulan dan akan bergabung dengan pesawat luar angkasa pendukung lainnya. Sampel tersebut akan ditransfer ke modul yang akan terbang kembali ke Bumi. Pendaratannya akan berlangsung di Mongolia diperkirakan pada 25 Juni.
Editor: Anton Suhartono