Peselancar Australia Selamat Setelah Diserang Hiu Putih Besar, Rasanya Seperti Ditabrak Truk

SYDNEY, iNews.id – Seorang peselancar Australia berhasil selamat setelah diserang hiu putih besar, kemarin. Dia pun menceritakan pengalaman mengerikan itu kepada media.

Peristiwa bermula pada Minggu (6/12/2020) kemarin, ketika pria berusia 29 tahun itu tengah menikmati hobinya berselancar di Pulau Kanguru—yang berada di lepas pantai selatan Australia. Saat asyik berselancar itu, tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang menyerang dari sisi kirinya.

Baca Juga

Wapres Venezuela Kecam Ancaman Trump tentang Blokade Minyak, Perang Segera Terjadi?

“Rasanya seperti ditabrak truk. Dia (hiu itu) menggigit saya di bagian punggung, pinggul, dan siku. Dia juga mengambil sebagian dari papan selancar saya,” kata peselancar itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Senin (7/12/2020).

“Saya melihat hiu itu sekilas saat dia lepas dan menghilang,” tuturnya. Setelah serangan hiu tersebut, peselancar itu mendayung kembali menuju pantai dan berjalan ratusan meter untuk mendapatkan bantuan.

Baca Juga

Asyik Berenang di Pantai, Pria Australia Tewas Digigit Hiu

Polisi mengatakan, seorang anggota masyarakat membawa pria itu dari daerah D'Estrees Bay di Pulau Kanguru. Mereka lalu bertemu dengan paramedis saat dalam perjalanan ke kota utama di pulau itu, Kingscote.

Petugas ambulans setempat, Michael Rushby, mengatakan kepada Nine News bahwa dia membantu mengembalikan pria itu ke kondisi stabil. Menurut dia, korban menderita luka parah sebelum diangkut lewat layanan darurat ke daratan Australia.

Baca Juga

Pria Berusia 59 Tahun Kritis setelah Diserang Hiu saat Menombak Ikan di Laut

Polisi Australia Selatan mengungkapkan, luka yang dialami pria itu diyakini tidak mengancam nyawa. “Saya merasa sangat beruntung dan bersyukur, dan saya optimis saya akan pulih sepenuhnya,” kata korban.

Menurut statistik yang dihimpun oleh Taronga Conservation Society Australia, ada delapan serangan hiu yang mematikan di perairan Australia sepanjang tahun ini.

Editor: Ahmad Islamy Jamil